FABIO Quartararo ungkap bagaimana Yamaha stagnan selama 3 tahun terakhir. Sang pembalap Monster Energy Yamaha mengklaim mesin motornya tak alami perubahan sejak 2020.
El Diablo – julukan Fabio Quartararo – sukses bersaing dalam perebutan juara dunia MotoGP 2022. Bahkan sempat unggul 91 poin atas pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.
Namun demikian, juara dunia 2021 tersebut gagal mempertahankan keunggulannya di paruh kedua musim. Pada akhirnya, Bagnaia mengambil alih tahta klasemen dan mengakhiri musim dengan keunggulan 17 poin dari Quartararo.
Masalah mesin telah menjadi keluhan utama bagi sang pembalap asal Prancis. Quartararo bahkan membeberkan bahwa nyaris tidak ada perubahan dalam mesin Yamaha jika dibandingkan dengan versi 2020.
“Pada 2021, kami menggunakan mesin yang sama seperti 2020, dengan modifikasi pada katup. Kemudian tahun ini kami menggunakan spesifikasi 2021. Itu artinya, kami menggunakan mesin yang sama selama tiga tahun,” kata Quartararo dikutip SPeedweek, Jumat (9/12/2022).
Bukan tanpa alasan Yamaha tak mengembangkan mesinnya selama tiga tahun. Karena mesin Yamaha dianggap dalam keadaan bagus di akhir 2019, dan bahkan sempat mengantarkan Quartararo juara dunia pada 2021 lalu.