Kepala BPPT, Hammam Riza mengatakan pihaknya pada 2021 ini akan melakukan perburuan inovasi pada delapan bidang teknologi. Perburuan dilakukan dengan tetap mengedepankan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

Demikian dikatakan Hamman dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BPPT tahun 2021, Selasa (9/3).

Dalam arahan Presiden Joko Widodo saat pembukaan rakernas kemarin menyatakan, selain perlu melakukan perburuan inovasi, BPPT juga perlu melakukan akuisisi teknologi maju.

-

-

Hal itu dilakukan untuk upaya pemulihan ekonomi nasional serta melakukan reverse engineering dengan mengedepankan seluruh upaya untuk menghasilkan produk dalam negeri.

"Di tahun 2021 ini BPPT akan berburu inovasi di delapan bidang fokus teknologi dengan terus mengedepankan P3DN, serta melaksanakan transformasi digital dan kemampuan untuk memanfaatkan media 4.0 dalam menyuarakan hasil-hasil inovasi di berbagai fokus bidang teknologi," kata Hammam.

Hammam menyebut, Undang-undang (UU) Nomor 11 tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menjadi dasar eksistensi BPPT dalam upaya penguatan inovasi teknologi serta meningkatkan peran pengkajian dan penerapan teknologi.

Tahun ini secara khusus BPPT diharapkan berhasil mengimplementasikan Ina TEWS, yang ditandai dengan peluncuran Ina Buoy yang dilakukan Selasa (9/3) di selatan Malang, Jawa Timur.

Nantinya pemasangan Ina Buoy akan dilanjutkan ke tujuh hingga sembilan lokasi lainnya.

Selain itu BPPT juga memasang Ina CBT, dimana tsunami sensor akan ditanam di submarine kabel yang ada di dasar laut.

Tahun ini juga BPPT berencana akan menerbangkan perdana drone Puna MALE hasil pengembangan konsorsium PUNA. Di bidang energi terbarukan BPPT ingin berhasil menghilirisasi PLTP Geothermal skala kecil.

[-]