Sang pebalap Spanyol telah tiba di Jakarta sejak akhir pekan lalu dan menyempatkan diri bertemu dengan para penggemarnya dalam acara meet and greet di Bandung dan di Jakarta.

Lorenzo memilih pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2019 dan sempat membantu Yamaha sebagai test rider pada 2020.

Namun, pebalap berusia 35 tahun itu kini memiliki lebih banyak waktu luang setelah mundur dari dunia balap yang menuntut level kompetisi yang sangat tinggi.

"Sekarang saya punya banyak waktu luang, untuk menikmati hidup," kata Lorenzo ketika ditemui di Hotel Borobudur Jakarta tempatnya menginap pada Kamis.

"Hidup saya dulu penuh pengorbanan, selalu sulit, karena saya harus selalu berlatih dan menghadapi risiko terhadap fisik saya, banyak cedera. Banyak waktu yang indah, ada juga masa-masa yang buruk. Tapi, saat ini saya punya waktu banyak untuk bepergian," kata Lorenzo, yang kini lebih sering menjadi komentator balap MotoGP untuk kanal siaran DAZN di Spanyol itu.

Ia juga mendapat kesempatan untuk berpartisipasi pada ajang Porsche Supercup sebagai pebalap tamu pada tahun ini, selain secara rutin menyibukkan diri membalap di Porsche Carrera Cup Italia.

. Jorge Lorenzo resmi sandang gelar Legenda MotoGP

Pada jeda musim balap dan setibanya di Jakarta, mantan pebalap yang pernah membela tiga pabrikan yaitu Yamaha, Ducati dan Honda itu langsung bernostalgia dengan tempat menginap pertama kalinya saat menjejakkan kakinya di Indonesia pada 2010 silam, yaitu di Hotel Borobudur.

"Hotel Borobudur jadi pilihan pertama dia untuk menginap karena dia ingin mengulang memorinya dia di sini 12 tahun yang lalu," kata Marketing Communication Manajer Hotel Borobudur Indonesia Alfa Christine Sugiana yang turut mendampingi Lorenzo.

Ketika Lorenzo masuk di kamarnya, dia masih ingat 12 tahun yang lalu pernah menginap di kamar yang sama, kata Alfa.

"Kemudian di Restoran Miyama dia pernah makan bareng tim Yamaha, termasuk dengan Valentino Rossi waktu itu. Makanya kemarin setelah dia sempat makan di Miyama, dia sempat mengambil foto dan mengirimkannya ke tim Yamaha, 'ingat enggak kita pernah makan di sini', begitu cerita dia," kata Alfa.

"Ini membangkitkan kembali kenangan saat terakhir kali ke sini," kata Lorenzo yang ternyata doyan menyantap salah satu makanan khas Indonesia itu.

"Saya juga mencoba nasi goreng, favorit saya, salah satu makanan paling khas dari Indonesia. Setiap saya ke sini, saya makan nasi goreng."

Setelah bertemu dengan para fan di Jakarta dan menandatangani replika helm yang ia kenakan sebagai kenang-kenangan yang akan dipajang di area lobi utama Hotel Borobudur Jakarta, Lorenzo dijadwalkan bertolak ke Bali dan merayakan malam pergantian tahun di Pulau Dewata.

"Tanggal 11 saya ke Bali, lalu saya akan berada di Bali hingga 2 Januari," kata dia.

Lorenzo juga mengungkapkan kekagumannya terhadap Indonesia. "Indonesia selalu luar biasa, saya lebih terkenal di Indonesia daripada di Spanyol, ini sangat luar biasa.

"Di Instagram, follower saya paling banyak dari Indonesia. Dan mengagumkan bahwa Indonesia sekarang memiliki sirkuit (Mandalika) dan MotoGP sangat populer di sini," kata dia.

"Suatu saat nanti mungkin saya akan liburan lagi di sini dan sekalian menonton MotoGP di Mandalika," kata Lorenzo.

. Lorenzo setelah pensiun: Saya merasakan kebebasan seutuhnya

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2022