JAKARTA – Progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mencapai 91,70%. Hal ini dikatakan Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal berdasarkan yang dikeluarkan kontraktor.
"Progres konstruksi sampai dengan Desember 2022 sebesar 91,70% berdasarkan perhitungan nilai investasi aktual yang telah dikeluarkan oleh kontraktor," kata Risal.
Risal mengatakan, proyek KCJB yang pembangunannya direncanakan sepanjang 142,3 kilometer (km) tersebut akan memiliki empat stasiun yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, dan satu Depo di Tegalluar.
Baca Juga: Kemenhub: KA Argo Parahyangan Tak Disuntik Mati Gegara Kereta Cepat
Dia menjabarkan progres masing-masing stasiun, yaitu Stasiun Halim mencapai 74,19%, Stasiun Karawang 72,72%, Stasiun Padalarang 11,19%, Stasiun Tegalluar 86,29%, dan Depo Tegalluar mencapai 76,67%.
Pengerjaan jembatan mencapai 97,27%, konstruksi tanah dasar (subgrade) mencapai 80,41%, dan pengerjaan terowongan mencapai 99,48%.
Baca Juga: Begini Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Beroperasi Juni 2023
Risal menyampaikan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) sebagai regulator turut menyiapkan operasional melalui sertifikasi sumber daya manusia, pengujian kelayakan sarana dan prasarana, serta penilaian keamanan.
"Untuk mendukung pengoperasian pada Juni 2023, didahului dengan commissioning test, integrasi, serta trial pengoperasian," ujarnya.
PT KAI tengah menyiapkan dua layanan kereta api yang akan mendukung konektivitas KCJB, yakni LRT Jabodebek dan KA Feeder KCJB.
Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut Bersama Lifebuoy dan MNC Peduli Tengah Berlangsung!