Pantas Bangkrut, Bos Kripto 'Bakar' Rp1,5 T demi Taylor Swift
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Awal tahun ini, ketika krisis kripto menguras likuiditas industri, para eksekutif FTX memohon kepada pendiri perusahaan Sam Bankman-Fried untuk menghemat uang dan berhenti menghabiskan ratusan juta dolar untuk endorse selebriti.
Namun miliarder berusia 30 tahun itu, tetap bersikeras menguras dompet perusahaan untuk branding dan hype demi membuat pertukaran crypto miliknya populer, demikian dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (8/12/2022)
Tiga orang yang dekat dengan FTX dan Bankman-Fried mengatakan kepada CNBC Internasional bahwa mantan CEO itu melobi secara agresif untuk bermitra dengan pemenang Grammy Award 11 kali Taylor Swift.
Kesepakatan itu dikabarkan menelan biaya lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun selama tiga tahun. Usaha itu hampir membuahkan hasil, sebelum akhirnya perusahaan dinyatakan bangkrut.
Mantan eksekutif, yang tahu soal endorse tersebut mengatakan bahwa kemitraan tersebut akan menjadi bencana bagi FTX karena harganya yang mahal.
Komitmen Bankman-Fried untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Taylor Swift keadaan bisnis sedang memburuk, ia disebut tidak mendengar pendapat petinggi lainnya dan melakukannya sendiri, kata banyak mantan orang dalam perusahaan dan mitra bisnis.
Financial Times melaporkan sebelumnya bahwa FTX mengadakan pembicaraan dengan Swift tentang kemungkinan sponsor.
Keyakinan berlebihan Bankman-Fried tertanam dalam sebuah organisasi yang memiliki sedikit pengawasan terhadap pemimpinnya dan tidak ada dewan direksi yang meminta pertanggungjawabannya.
Sementara itu, Bankman-Fried menggambarkan kepribadian yang sangat berbeda kepada publik, ia menunjukkan diri sebagai seorang jenius muda yang unik yang nyaman dengan celana pendek dan T-shirt atau jas di depan Kongres yang berulang kali menyatakan keyakinannya pada altruisme yang efektif.
FTX mengalami kebangkrutan bulan lalu setelah muncul keraguan tentang kesehatan keuangan bursa crypto dan pelanggan mulai menuntut penarikan hanya untuk diberi tahu bahwa uang mereka tidak tersedia.
Bahkan menghadapi potensi tuntutan pidana dan kemungkinan berakhir di balik penjara. Bankman-Fried terus menghindari penasihat dengan berbicara di depan umum, menawarkan wawancara pers, dan men-tweet pembelaannya.
[-]
-
Harta Lenyap Rp 232 T Semalam, Siapa Itu Sam Bankman-Fried?
(dem)
Sentimen: negatif (92.8%)