Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat terkait mekanisme penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.

"Tentunya kami berharap dengan program yang dibuat pemerintah pusat dapat menjawab masalah minyak goreng ini. Tapi, kami masih tunggu juknisnya, apakah melalui rekanan dari kementerian atau seperti apa nantinya," kata Gubernur Sulsel, Kamis (6/4).

Saat ini, kata Sudirman, minyak goreng tersedia tetapi harganya mahal. Bahkan, harganya melonjak hingga dua kali lipat dari harga sebelum terjadi kelangkaan.

-

-

"Semoga dengan penyaluran BLT minyak goreng ini nantinya memang betul-betul menjangkau masyarakat yang membutuhkan dan tepat sasaran. Semoga ter-cover dan segera terlaksana," ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Sulsel Irawan Bintang menuturkan penyaluran BLT minyak goreng ini masih kewenangan dari pemerintah pusat.

Akan tetapi, lanjut dia, data penerima biasanya akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun, untuk BLT minyak goreng, Irawan mengaku belum mengetahui apakah menggunakan data DTKS atau memakai data yang lainnya.

"Di pusatkan sudah punya data DTKS. Tapi, khusus minyak goreng ini kayaknya pusat punya database-nya sendiri. Mungkin juga diambil dari DTKS, yang jelas belum ada petunjuk," katanya.

[-]

(mir/sfr)

[-]