JAKARTA- Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, mempercepat pelaksanaan Program Kampung Zakat bagi masyarakat atau daerah tertinggal di pelosok Nusantara. Hal ini sebagai salah satu upaya efektif pengentasan kemiskinan sekaligus peningkatan ekonomi umat.
(Baca juga: Barakallah! 2 Daerah di Indonesia Ini Ditetapkan sebagai Pulau Sadar Zakat)
Seperti di Desa Sungai Cina, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti yang hanya dapat diakses dengan kapal selama 4 jam setengah dari Batam maupun Pekanbaru, Riau, menjadi sasaran Program Kampung Zakat, setelah permohonan kepala daerah, Kakanwil Kemenag dan kriteria warga maupun daerah tersebut, memenuhi sarat sebagai desa wakaf.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Tarmizi Tohor, mengatakan Program Kampung Zakat merupakan upaya negara dalam meningkatkan perekonomian umat melalui optimalisasi dana zakat.
Dikatakannya, dana zakat harus mampu dioptimalkan sebagai instrumen pembangunan berbasis wilayah, khususnya di daerah 3T, yakni terdepan, terluar, dan tertinggal.
"Kalau zakat hanya digunakan untuk memberi sembako saja, angka kemiskinan tidak akan berkurang di Indonesia,” kata Tarmizi Tohor, Selasa, (6/12/2022).
“Untuk itu harus ada upaya pemberdayaan ekonomi umat melalui optimalisasi dana zakat, salah satunya Program Kampung Zakat,"sambungnya.
Menurutnya, pengembangan Program Kampung Zakat harus disesuaikan dengan potensi sumber daya alam yang ada.
Ia mencontohkan di Desa Sungai Cina Kepulauan Meranti mempunyai perkebunan sagu, karet, dan kelapa yang berpotensi meningkatkan perekonomian warga setempat, namun memang harus dibantu agar mampu bersaing di pasar nasional.
Saat ini kata dia, kondisi kemiskinan menjadi tantangan negara yang salah satunya dapat diatasi dengan menyempurnakan tata kelola zakat yang seyogianya berorientasi pada peningkatan kesejahteraan umat melalui program-program kreatif dan inovatif.
“Program Kampung Zakat sebenarnya telah dijalankan sejak tahun 2018-2022, melibatkan 27 Baznas & 25 LAZ, dan hari ini di Kepulaun Meranti, genap 19 titik,” jelas Tarmizi Tohor.
"Program ini diharapkan dapat menarik para muzaki potensial untuk membayar zakat, karena mereka tentu tidak sungkan membantu setelah telah melihat hasil nyata meningkatnya perekonomian umat dan daerah melalui kampung zakat,” tutupTarmizi.
Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut bersama Lifebuoy x MNC Peduli Tengah Berlangsung!