Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk kembali membuka polling di akun Twitter miliknya tentang apakah pelapor Edward Snowden dan salah satu pendiri WikiLeaks Julian Assange harus diampuni oleh pemerintah Amerika Serikat.

"Saya tidak mengungkapkan pendapat, tetapi berjanji untuk melakukan polling ini. Haruskah Assange dan Snowden diampuni?" tweet pemilik baru Twitter itu.

Baik Assange dan Snowden telah tinggal di pengasingan setelah membocorkan informasi rahasia dan sensitif yang mengungkap dugaan kesalahan dan pengawasan oleh militer dan intelijen AS, demikian dikutip dari NDTV, Selasa (6/11/2022).

-

-

Assange saat ini berusaha untuk memblokir ekstradisinya dari London ke AS, Snowden diberikan kewarganegaraan Rusia pada bulan September oleh Vladimir Putin dan dilaporkan telah paspor Rusia kemarin.

Polling tersebut telah menerima lebih dari 560.000 suara dalam waktu satu jam setelah diposting, dengan sebagian besar pengguna memberikan suara setuju. Lebih dari 79,8 persen pengguna memilih ya untuk mengampuni kedua pelapor.

Sejak mengambil alih situs micro-blogging, Musk yang memproklamirkan diri sebagai "mutlak kebebasan berbicara" sering melakukan polling pengguna serupa.

Dari tanggapan tentang peraturan Twitter yang direvisi hingga pemulihan akun yang sebelumnya diblokir, Musk telah menggunakan fitur polling untuk keputusan besar tentang situs web media sosial.

"Haruskah Twitter menawarkan amnesti umum untuk akun yang ditangguhkan, asalkan mereka tidak melanggar hukum atau terlibat dalam spam yang mengerikan?" cuitnya, sambil mempertimbangkan untuk mengaktifkan kembali akun yang diblokir seperti milik mantan presiden AS Donald Trump dan rapper kontroversial Kanye West.

[-]

-

7 Prediksi Elon Musk Soal Masa Depan, Ada yang Jadi Nyata!
(dem)