JAKARTA - PT Multi Medika Internasional Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini (6/12/2022).
Harga saham emiten dengan kode MMIX ini dibuka naik 33,68% ke level Rp254 pada perdagangan perdananya.
Sebelumnya, harga penawaran yang ditetapkan sebesar Rp190 per saham.
Hingga pukul 09.05 WIB, harga saham MMIX naik 34,74% atau 66 poin ke level Rp256. Adapun, volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 10,88 juta, dan nilai transaksi mencapai Rp2,79 miliar.
Sedangkan frekuensinya sebanyak 2.070 kali.
BACA JUGA:Multi Medika (MMIX) IPO Hari Ini, Incar Dana Rp114 Miliar
Direktur Utama MMIX Mengky Mangarek mengungkapkan bahwa, perseroan didirikan untuk menjawab tantangan pada saat pandemi Covid-19 melanda.
MMIX sebagai distribusi alat kesehatan dan FMCG merasa terpanggil untuk menjawab tantangan tersebut, di mana Indonesia pada saat itu mengalami kekurangan masker dan alat kesehatan.
Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut Bersama Lifebuoy dan MNC Peduli Tengah Berlangsung!
Perseroan mendistribusikan produknya ke 34 provinsi di Indonesia melalui 50 ribu toko milik perseroan, untuk memberikan produk berkualitas kepada masyarakat Indonesia.
“Dengan IP internasional dan global, baik dari luar negeri, Amerika maupun Korea, kami akan membawa Indonesia ke kancah ekspor. Dengan produk lokal digabungkan dengan IP, kami siap memberikan devisa,” kata Mengky dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham MMIX, Selasa (6/12/2022).
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), MMIX menawarkan sebanyak 600 juta saham baru atau setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Bersamaan dengan itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak 300 juta Waran Seri I atau sebesar 16,67% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Perseroan juga mengadakan program alokasi saham kepada karyawan (Program ESA) sebanyak 1,75% saham dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham atau sebanyak 10,5 juta saham.
Perseroan akan menggunakan sekitar sekitar 65% dana dari IPO untuk modal kerja dalam rangka memperkuat kegiatan operasional dan pengembangan bisnis terutama untuk pembelian barang dagangan.
Selanjutnya, sekitar 35% lainnya akan digunakan untuk perluasan pusat distribusi untuk produk-produk Intellectual Property (IP) dan sarana logistic,termasuk K-Pop Official Flagship Store yang berlokasi di Bumi Serpong Damai tahun 2023 dan PIK2 tahun 2024.
Okezone.com
