Sentimen
Positif (66%)
6 Des 2022 : 06.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Badung

Kasus: covid-19

AIS Forum 2022 galang kerjasama negara pulau dan kepulauan 

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

6 Des 2022 : 06.55
AIS Forum 2022 galang kerjasama negara pulau dan kepulauan 

Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

Elshinta.com - Archipelagic and Island States (AIS) Forum kembali diadakan di Indonesia, yaitu di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali dari tanggal 5 hingga 6 Desember 2022. Sebagai informasi, AIS Forum ini resmi terbentuk sejak 2018, namun penyelenggaraannya juga sempat dihentikan sementara akibat terdampak wabah pandemi Covid-19. 

Sedangkan tujuan daripada penyelenggaraan forum ini demi menggalang kekuatan dan kerja sama konkret dari negara pulau dan kepulauan di dunia dalam mencari solusi guna menghadapi berbagai krisis.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno Marsudi dijadwalkan akan hadir secara langsung dalam pertemuan tersebut. 

“Di AIS Forum tahun ini, yang kembali digelar setelah vakum selama 1 tahun akibat pandemi, mengangkat tema memperkuat kolaborasi anggota AIS Forum untuk lautan yang sehat dan lestari,” kata Sora Lokita, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) di BICC, Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (5/11). 

Ia menjelaskan kepada wartawan, bahwa pemilihan tema AIS Forum 2022 tersebut karena alasan siapa lagi kalau bukan negara pulau dan kepulauan yang memikirkan masalah itu sendiri. 

“47 anggota AIS Forum (termasuk Indonesia) merupakan negara-negara yang memiliki lautan dengan luas yang besar,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono.

Menurutnya, forum ini sangatlah berbeda dari pertemuan multilateral lainnya, karena dalam forum ini semuanya berkomitmen membentuk kerja sama konkret pada isu-isu yang menjadi perhatian negara pulau dan kepulauan.

“Yaitu seperti adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, ekonomi berbasis laut (blue economy), sampah plastik di laut dan tata kelola laut yang baik,” tambahnya. 

AIS Forum telah membentuk berbagai kerja sama dan kolaborasi. AIS Forum sebagai platform kerja sama saat ini beranggotakan mayoritas merupakan negara berpendapatan kecil dan menengah.

Ia menambahkan, AIS Forum membuat joint research untuk pengembangan kapasitas negara pulau dan kepulauan. Forum ini juga telah memberi pendanaan berbagai kegiatan riset untuk universitas-universitas di negara anggota AIS.

“Syaratnya mereka harus bekerja sama dengan satu atau lebih universitas atau institusi riset di negara anggota AIS lainnya,” tambahnya. 

AIS Forum juga memberikan dukungan dalam rangka pembentukan startup hub yang menjadi platform bagi anak muda di negara-negara anggota AIS terutama yang memiliki perhatian terhadap masalah lautan.

“AIS Forum juga membuat pelatihan terkait tata kelola ekosistem bakau (mangrove),” sambungnya. 

Ia berharap bahwa penyelenggaraan AIS Forum tahun ini nantinya negara-negara anggota dapat menyepakati lebih banyak kerja sama yang riil dan konkret untuk kepentingan negara pulau dan kepulauan.

“Ada beberapa program AIS yang berhasil, diantaranya menghambat sampah plastik masuk ke laut, kemudian kerja sama kewirausahaan dan innovative financing untuk Blue Economy,” pungkasnya.

Sentimen: positif (66.5%)