Inggris kini untuk pertama kalinya memenangkan pertandingan fase gugur dalam tiga turnamen besar berturut-turut untuk meretas pertemuan dengan juara bertahan Prancis dalami delapan besar Sabtu pekan ini.

"Pertandingan knockout tidak pernah mudah. Kami menunjukkan kedewasaan yang luar biasa," kata Kane kepada ITV setelah terpaut satu gol dari rekor 53 gol Wayne Rooney untuk Inggris.

"Sejak awal mentalitas berada di puncak dan kami berhasil memanfaatkan peluang kami begitu peluang-peluang itu muncul."

Pada usia 29 tahun, Kane adalah salah satu pemain senior dalam skuad Gareth Southgate di tengah pemain-pemain mudah seperti Jude Bellingham, Phil Foden dan Bukayo Saka yang tampil sangat menjanjikan.

Saka mencetak gol ketiganya dalam turnamen tersebut, sementara Foden memberikan dua assist dan Bellingham sangat terlibat dalam dua gol pembuka.

"Ketiganya memiliki peran besar dalam mencetak gol. Kami kini memiliki perpaduan hebat antara pemain muda dan berpengalaman," tambah Kane seperti dikutip AFP.

"Selama bertahun-tahun tidak mudah bagi Inggris, jadi untuk menang 3-0 itu sungguh malam yang luar biasa," pungkas Kane.

Prancis akan menjadi ujian lebih berat bagi harapan Inggris dalam menjuarai turnamen besar pertama sejak 1966.

Kylian Mbappe tampil memukau untuk Les Bleus saat mencetak dua gol ketika Prancis mengalahkan Polandia 3-1.

"Kami akan menikmati yang satu ini tetapi kemudian fokus kami beralih kepada hal itu, laga (melawan Inggris) tersebut akan menjadi pertandingan yang sangat berat," kata Kane. "Mereka tim juara bertahan tapi ini pertarungan yang bagus."

. Inggris tantang Prancis usai terkam Senegal 3-0
. Prancis melaju ke perempat final usai bungkam Polandia 3-1

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2022