JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street sepekan melemah, di mana investor hanya mengincar keuntungan mulai dari sektor kesehatan AS hingga saham Inggris. Selain itu, emas juga menjadi tempat berlindung potensial selama resesi yang diperkirakan terjadi di 2023.
Perkiraan tahun depan akan suram datang sektor bank-bank di Wall Street. JPMorgan, Citi dan BlackRock percaya bahwa resesi kemungkinan besar terjadi tahun depan.
Resesi pun menjadi berita buruk bagi pasar saham, meskipun beberapa investor percaya penurunan tajam ekuitas 2022 menunjukkan tingkat perlambatan telah diperhitungkan.
Indeks S&P 500 tercatat menurun 25,2% dari level tertinggi sepanjang tahun ini atau lebih baik dibandingkan penurunan 28% dalam resesi sejak Perang Dunia Kedua, menurut data dari CFRA Research. Indeks turun 14,6% year-to-date.
Baca Juga: Wall Street Naik Tajam Usai Pidato Ketua The Fed soal Suku Bunga
Namun demikian, banyak orang di Wall Street meningkatkan alokasi ke area pasar yang memiliki reputasi unggul selama masa ekonomi yang tidak menentu.
"Ketika investor melihat resesi datang, mereka menginginkan perusahaan yang dapat menghasilkan pendapatan terlepas dari siklus bisnisnya," kata Kepala Investasi Cresset Capital, Jack Ablin, dilansir dari Reuters, Minggu (4/12/2022).
Dalam prospek 2023, ahli strategi di BlackRock Investment Institute merekomendasikan saham di sektor kesehatan, area yang dianggap kurang sensitif terhadap fluktuasi ekonomi.
Sektor Perawatan Kesehatan dalam S&P 500 turun sekitar 1,7% tahun ini, dengan mudah mengalahkan kinerja indeks yang lebih luas.
Baca Juga: Wall Street Bervariasi, Investor Nantikan Pidato Jerome Powell
BlackRock mengatakan perusahaan juga lebih memilih saham energi dan keuangan, meskipun underweight pasar maju secara keseluruhan.
"Resesi diramalkan; bank sentral berada di jalur untuk memperketat kebijakan karena mereka berusaha menjinakkan inflasi," tulis Ahli Strategi Perusahaan.
"Valuasi ekuitas belum mencerminkan kerusakan di depan, dalam pandangan kami," sambungnnya.
Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut Bersama Lifebuoy dan MNC Peduli Tengah Berlangsung!