Al Wakrah -

Ghana gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 usai takluk 0-2 dari Uruguay. Meski begitu, The Black Stars turut menyeret Luis Suarez dkk pulang lebih cepat.

Laga Ghana vs Uruguay menjadi ulangan perempatfinal Piala Dunia 2010. Kala itu Ghana tumbang lewat adu penalti, padahal mereka punya kesempatan lolos di babak tambahan 2x15 menit.

Namun apa daya, hadiah penalti yang dieksekusi Asamoah Gyan imbas handball sengaja dari Suarez gagal menjebol gawang Fernando Muslera, membuat skor akhir tetap 1-1 selama 120 menit. Dalam babak tos-tosan, Ghana kalah 2-4.

-

-

Kekalahan itu menyisakan duka di kubu Ghana. Gyan memang gagal penalti, namun tetap ada rasa geram yang tersisa karena Suarez menahan bola bersih yang seharusnya masuk gawang dengan tangannya.

Dalam duel reuni di Al Janoub Stadium, Al Wakrah, Jumat (2/12), Ghana berupaya mengalahkan Uruguay demi lolos ke fase knockout, namun gagal. Tendangan penalti pada menit ke-21 yang dieksekusi oleh Andre Ayew berhasil ditepis Sergio Rochet.

Kesialan Ghana bertambah saat Giorgian de Arrascaeta mencetak dua gol di menit ke-26 dan 32. Uruguay pun untuk sementara naik ke urutan kedua klasemen Grup H dengan empat poin, sebab di laga lain Portugal vs Korea Selatan sedang imbang 1-1.

Ghana terus berupaya mencetak gol demi menjaga asa lolos, namun Uruguay terlalu sulit dibendung. Rochet tercatat melakukan empat penyelamatan di laga ini, sedangkan barisan belakang La Celeste melakukan tiga blok untuk menahan tembakan Ghana.

Saat masih tertinggal 0-2 di pengujung babak kedua, muncul kabar di layar raksasa stadion bahwa di laga lain, Korsel berbalik unggul 2-1 atas Portugal dan skor tersebut bertahan hingga usai. Sebuah momen yang menyesakkan bagi Ghana dan Uruguay.

Sebab, kemenangan itu mengantarkan Korsel naik ke urutan kedua dengan empat poin, sama dengan Uruguay, namun unggul produktivitas gol (empat berbanding dua). Dalam kondisi di atas, maka Korsel yang akan melaju ke 16 besar.

Para pemain Ghana terdiam usai tersingkir di Piala Dunia 2022. Foto: Getty Images/Elsa

Dengan sisa waktu beberapa menit yang ada, Ghana harus mengejar dua gol untuk meraih hasil imbang dan lolos ke babak selanjutnya. Sedangkan Uruguay wajib menambah satu gol lagi agar punya selisih gol lebih baik dari Korsel.

Masalahnya, tak ada yang bisa melakukannya. Sampai peluit panjang, skor 2-0 tetap tak berubah. Tak ada rasa bahagia di setiap sudut stadion, sebab perayaan justru ada di Education City Stadium, Al Rayyan, tempat Korsel mengalahkan Portugal.

Duel reuni yang digadang-gadang sebagai ajang balas dendam ini justru berakhir antiklimaks untuk masing-masing tim. Ghana gagal balas dendam, sedangkan Uruguay yang telat panas harus membayar mahal performa buruk di dua laga awal.

Ghana memang tersingkir cepat, tapi menjaga gawang mereka tak kebobolan lebih banyak juga turut mengantarkan Uruguay, yang dihuni Suarez, terdepak dari Piala Dunia 2022.

(adp/bay)