Sentimen
Negatif (99%)
3 Des 2022 : 10.02
Informasi Tambahan

Event: MotoGP

Semua Pebalap Berteman Bikin MotoGP Enggak Seseru Dulu

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

3 Des 2022 : 10.02
Semua Pebalap Berteman Bikin MotoGP Enggak Seseru Dulu
Jakarta -

Baru-baru ini, Jorge Lorenzo mengatakan, tingkat keseruan MotoGP menurun lantaran seluruh pebalap berteman. Kini, menurutnya, tak ada lagi rivalitas antara satu rider dengan yang lain. Sehingga, tak banyak drama tersaji di lintasan.

Padahal, kata Lorenzo, pebalap MotoGP zaman dulu selalu terlibat gesekan sengit saat perlombaan. Bahkan, tak jarang, perselisihan tersebut berlanjut hingga ke luar lintasan.

"Saat ini, semua pebalap terlihat berkawan. Cara bicara Quartararo ke Bagnaia tidak sama seperti saat saya bicara ke Rossi. Kemudian cara bicara Bagnaia ke Martin tidak sama seperti saat Rossi bicara ke Stoner. Kini, semuanya punya hubungan baik," ujar Lorenzo, dikutip dari Cycle World, Sabtu (3/12/22).

-

-

Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo Foto: Getty Images/Steve Wobser

Lorenzo kemudian mengenang rivalitas sengit antara Valentino Rossi dengan Casey Stoner dan Max Biaggi di masa lalu. Kala itu, menurutnya perlombaan terasa seru dan bisa memacu adrenalin penonton. Kini, pemandangan tersebut sudah jarang terlihat.

"Saya menghormati semua pebalap, tapi rivalitas membuat penonton menjadi lebih bersemangat. Saya jadi teringat persaingan antara Rossi dengan Stoner atau Rossi dengan Biaggi. Kala itu, rivalitas membuat semuanya terlihat seru," ungkapnya.

MotoGP Sekarang Kurang Seru

Komentator sekaligus pengamat MotoGP asal Italia, Matteo Guerinoni agaknya sependapat dengan Lorenzo. Menurutnya, kejuaraan balap motor tersebut mulai kehilangan daya tarik usai seluruh pebalap saling berkawan baik.

"Sekarang ini yang bikin MotoGP jadi boring apa? Fairplay, political correct antara semua pebalap," ucap Matteo, dikutip dari kanal Youtube MSGP.

Matteo kemudian teringat bagaimana kerasnya rivalitas Mick Doohan dengan Alex Criville, Valentino Rossi dengan Max Biaggi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez, serta Marco Simoncelli dengan Dani Pedrosa.

"Itu mereka musuhannya setengah mati. Bahkan Rossi dan Lorenzo sampai dibangunin tembok, mereka benci satu sama lain. Ini yang bikin orang di rumah selalu nunggu-nunggu hari Minggu (untuk nonton MotoGP)," tuturnya.

Valentino Rossi lawan Caset Stoner. Foto: GABRIEL BOUYS/AFP

Dia melihat, kali terakhir MotoGP menarik disaksikan adalah tujuh musim lalu atau tepatnya pada tahun 2015. Kala itu, Rossi dan Marquez bersaing ketat hingga berulang kali terlibat gesekan. Puncaknya terjadi di Malaysia ketika Rossi diduga menendang motor Marquez.

"Ini yang sekarang tidak kelihatan. Kalau kalian lihat, selesai balapan, Pecco peluk Fabio, Fabio peluk Miller, Miller joking (bercanda), ini yang apaan sih?! Ini enggak ngebantu olahraga ini (menjadi lebih seru). Ini kayak hari Minggu kita pergi piknik," kata Matteo.

Simak Video "Sama Kayak Qatar, MotoGP Mandalika 2023 Rencananya Digelar Akhir Tahun"
[-]
(sfn/din)

Sentimen: negatif (99.9%)