Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus meningkat, berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia.

Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini mengalami tren kenaikan elektabilitas dari Juni hingga November 2022 sebagai calon wakil presiden (Cawapres).

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia dalam simulasi 18 nama, sebanyak 9,6 persen responden menginginkan Erick Thohir sebagai Cawapres. Angka ini meningkat dari bulan Juni yang berada di 8,5 persen.

Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan Erick Thohir memiliki basis massa dari berbagai kelompok masyarakat Indonesia.

"Kalau kita lihat, basis Erick Thohir itu kebanyakan adalah pemilih kota, anak muda, NU (Nahdlatul Ulama), nonmuslim," ungkap Burhanuddin dalam paparan Rilis Survei Nasional dengan tema Pacuan Kuda Elektabilitas Bakal Capres dan Peta Kekuatan Elektoral Partai Pasca-Deklarasi periode 30 Oktober-05 November 2022, seperti dikutip dari siaran pers.

Ia juga mengatakan bahwa Erick Thohir menjadi salah satu tokoh yang diinginkan masyarakat untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya. Apalagi melalui elektabilitas yang terus meningkat, dia menjadi satu-satunya pemimpin yang bukan berasal dari kalangan kepala daerah ataupun elite partai politik.

Seperti diketahui, Erick Thohir adalah seorang profesional di pemerintahan yang memiliki berbagai pengalaman dan keberhasilan. Pengalaman yang dimiliki oleh orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut tidak hanya diperoleh di dalam negeri, namun juga di kancah internasional.

Rapat kerja nasional Partai Amanat Nasional merekomendasikan sembilan nama sebagai calon Presiden 2024 mendatang. Kesembilan nama tersebut terdiri dari elit partai, menteri hingga kepala daerah, di antaranya ada nama Erick Thohir, Ganjar Pranowo, hin...