Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Citilink, Garuda Indonesia
Tokoh Terkait
Jokowi Resmi Suntik Garuda Indonesia Rp 7,5 T
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Pemerintah resmi menyuntikkan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dalam modal saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sebesar Rp 7,5 triliun. Perihal ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2022.
Dalam PP itu dijelaskan, dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022, sebagaimana ditetapkan kembali dalam rincian APBN 2022.
"Besarnya nilai penambahan penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan hasil pelaksanaan penerbitan saham baru yang disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara," bunyi butir ketiga dari pasal 2 dalam PP tersebut, dikutip Jumat (02/12/2022).
Garuda Indonesia sendiri merupakan salah satu perusahaan plat merah. Upaya penyehatan perusahaan ini pun terus dilakukan, salah satunya dengan suntikan PMN tersebut. Langkah ini pun sejalan dengan telah diselesaikannya beberapa tahapan penting dari restrukturisasi perusahaan.
Sebelumnya, pada bulan Oktober lalu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra sempat menjelaskan, misi restrukturisasi ini menjadi sebuah fundamen penting atas langkah transformasi kinerja usaha guna menjadikan Garuda sebagai entitas bisnis yang semakin adaptif, agile dan berdaya saing menghadapi outlook tantangan kinerja usaha ke depannya.
Sejumlah strategi dilakukan Garuda di tengah masa pemulihan salah satunya melalui restrukturisasi kontrak sewa pesawat hingga renegosiasi biaya sewa pesawat, simplifikasi jenis armada hingga sinergi perluasan konektivitas udara antara Garuda Indonesia dan Citilink.
Garuda juga sempat berencana untuk melakukan right issue kembali di tahun depan untuk menampung modal kembali dari masyarakat. Pendekatan dengan investor-investor strategis pun terus dilakukan untuk pengembangan bisnis.
Sementara itu, kinerja Garuda pun menunjukkan pemulihan khususnya pada saat proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) telah selesai dilaksanakan. Hal ini tercermin dari pencatatan laba bersih sebesar US$ 3,76 miliar di mana pendapatan tersebut selain dikontribusikan oleh pendapatan usaha yang meningkat hingga 26,10% dibarengi dengan penyusutan beban usaha 11,71%.
Tidak hanya itu, Garuda Indonesia secara grup turut mencatatkan pertumbuhan penumpang sebesar 10,59% atau 6.516.555 penumpang dari periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu 5.892.274 penumpang. Adapun permintaan penumpang jelang kuartal IV juga tumbuh positif berkisar di angka 84% dari total ketersediaan kursi di periode akhir tahun yaitu sedikitnya 2,7 juta kursi.
(das/das)Sentimen: positif (33.3%)