Badai PHK Startup 2022 Sudah Segini, 2023 Bakal Ngeri?
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi ancaman resesi global di tengah suku bunga tinggi membuat cost of fund (biaya dana) investasi perusahaan rintisan (startup) akan cukup tinggi sehingga startup sulit mendapatkan pendanaan untuk mendorong pertumbuhan.
Kini tiba masanya perusahaan rintisan atau startup saat ini nampaknya sudah tidak lagi menjadi idaman para job seekers.Hal ini karena beberapa startup dilanda isububble burst, di mana perusahaan tidak bisa mempertahankan aktivitas bisnis sehingga harus memberhentikan banyak karyawannya demi menjaga anggaran.
Faktanya, PHK startup tidak hanya terjadi di Indonesia. Menurut Layoff.fyi, situs pemantau PHK startup mencatat ada 808 startup melakukan PHK di seluruh dunia.Lalu mana startup mana yang paling besar?
Gelombang PHK terbesar dipimpin oleh Meta yang merupakan Induk usaha Facebook. Perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11.000 karyawan. CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan bahwa pihaknya mengurangi sekitar 13% dari total 87 ribu karyawannya.
Dalam suratnya yang dikirim ke para karyawan terdampak, sang pendiri Facebook juga menerangkan seperti apa pesangon atau kompensasi pada karyawan yang kena PHK.
Posisi kedua, diduduki oleh Amazon di mana perusahaan harus merumahkan 10.000 karyawannya. erusahaan akan terus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga 2023 sebagai bagian dari kajian perencanaan operasi tahunan perusahaan.
Amazon akan terus menawarkan paket pesangon sukarela dan akan terus memberlakukan PHK dalam skala besar. Keuntungan seluruh bisnis Amazon masih di bawah ekspektasi walaupun pendapatan Amazon mengalami peningkatan pada kuartal ketiga 2022.
Sementara itu, yang terjadi di Asia Tenggara adalah Sea Group dan GoTo. Di mana induk perusahaan Shopee, Sea Group Limited Ltd telah merumahkan sebanyak 7.000 karyawannya selama enam bulan terakhir. Angka tersebut mewakili 10 persen dari total karyawan Sea.
Hal ini dilakukan karena Sea terseok-seok untuk meraup keuntungan. Setidaknya begitulah menurut sumber yang mengetahui soal masalah ini.
Ini disebut-sebut menjadi kloter PHK ketiga yang dilakukan Shopee sepanjang tahun 2022, setelah putaran PHK pada September lalu.
Sementara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melakukan PHK terhadap 1.300 karyawan Menurut GoTo, keputusan sulit ini tak bisa dihindari perusahaan. Sebanyak 12% karyawan GoTo atau sejumlah 1.300 orang terdampak PHK. Para karyawan yang terdampak PHK mendapatkan pesangon ditambah gaji satu bulan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
-
Perancang Aplikasi Gojek Ungkap Alasan Startup PHK Massal(aum/roy)
Sentimen: negatif (99.8%)