Elshinta.com - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mencatat 8 investor berniat berinvestasi Rp6,9 triliun di dua kawasan industri setempat.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang Wahyu Budi Santosa di Batang, Kamis, mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi dan kondusifitas wilayah menjadi magnet para investor dalam negeri maupun mancanegara.

"Ada 4 investor berminat untuk berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), satu di Batang Industrial Park (BIP) PT Segayung, dan selebihnya di manapun di wilayah Kabupaten Batang," katanya.

Ia berharap para investor tersebut dapat segera merealisasikan kepeminatan berinvestasi.

Pemkab, kata dia, siap mengawal keinginan calon investor bersama dengan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah.

"Kami akan kawal agar investor dapat benar-benar merealisasikannya. Jika investor menemui kendala ataupun kesulitan, silakan berkomunikasi dengan kami, " katanya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Atap Jawa Tengah Ratna Kawuri menyebutkan CJIBF 2022 menghasilkan 24 LoI atau kepeminatan investasi di Jawa Tengah dengan total nilai investasi sebesar Rp19,47 triliun.

"Dari 24 LoI tersebut, 8 di antaranya merupakan calon investor yang berminat menanamkan modal di Kabupaten Batang. Total nilai investasi yang akan ditanamkan investor sebesar Rp6,920 triliun," katanya.