Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Surabaya, Jabodetabek
Tokoh Terkait
Konsultan: IKN Lokasi Potensial bagi Pertumbuhan Properti 2023
Republika.co.id Jenis Media: Ekonomi
IKN berpotensi menjadi locus pertumbuhan sektor properti, selain Jabodetabek
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Lembaga konsultan properti Knight Frank Indonesia mengungkapkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diperhitungkan sebagai lokasi atau locus potensial yang prospektif bagi pertumbuhan sektor properti pada tahun 2023."IKN ini memang kita tangkap sinyalnya cukup confidence, dalam arti setelah proses studi-studi yang dilakukan maka kita juga melihat bahwa pemerintah menggandeng berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk mulai merealisasikan pembangunan IKN secara fisik," ujar Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat atau disapa Sari dalam acara Outlook Properti Indonesia 2023 di Jakarta, Kamis.
Sari juga menambahkan, pihaknya mendengar kesiapan dari tim untuk mulai membangun secara fisik pada tahun depan akan segera dilakukan. Selain itu Knight Frank Indonesia juga melihat negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan lainnya yang menyatakan sinyalemen positif untuk turut serta dalam berkontribusi membangun IKN.
Warna-warni informasi saat ini menjadikan responden Knight Frank confidence bahwa IKN berpotensi menjadi locus pertumbuhan berikutnya bagi sektor properti, selain Jabodetabek. Terkait peluang, Knight Frank Indonesia mencatat locus apa saja yang potensial dikembangkan pada tahun 2023 untuk pertumbuhan properti.
Sekitar 51 persen responden Knight Frank masih menyatakan wilayah Jabodetabek yang potensial untuk pertumbuhan properti pada tahun depan. Namun yang menarik adalah kota-kota metropolitan lain seperti Bali, Surabaya, Makassar, Medan dan Bandung walaupun dinyatakan tetap prospektif, tetapi terlampaui oleh IKN posisinya. "Jadi setelah Jabodetabek, dinyatakan oleh 15 persen responden kami bahwa IKN menjadi wilayah potensial kedua untuk pertumbuhan sektor properti pada tahun depan," ujar Sari.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan sekitar 183 investor Malaysia meminati proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Para investor Malaysia tersebut ingin dan berminat untuk melakukan investasi dalam pembangunan di IKN, adapun sektor-sektor yang diminati seperti perumahan, rumah sakit, pendidikan, startup, energi, dan sebagainya.
Negara-negara lainnya yang tertarik dan telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN, antara lain Jepang, Spanyol, Finlandia, Brunei Darussalam, dan Korea Selatan. Terkait dengan Korea Selatan, kata Basuki, saat ini sedang melakukan studi kelayakan untuk immersed tunnel, dan pembangunannya juga nanti bisa dengan skema investasi non-APBN.
sumber : antara
Sentimen: netral (88.9%)