JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Zainudin Amali mau Indonesia meraih presasi dengan cara yang benar, yakni melalui kerja keras, disiplin, dan dengan melalui pembinaan yang benar. Ia tak mau para atlet berprestasi dengan cara yang tidak benar seperti menggunakan doping.
"Kita menginginkan prestasi olahraga Indonesia bagus di tingkat dunia. Prestasi didapatkan hasil dari pembinaan dan kerja keras, disiplin, bukan menghalalkan segala cara termasuk doping,” tutur Zainudin dalam seminar akbar “Sinergi Stakeholder Dalam Mewujudkan Olahraga Indonesia Bebas Doping” di Jakarta, mengutip dari ANTARA, Jumat (2/12/2022).
Seminar akbar soal anti-doping ini untuk pertama dilakukan oleh Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO) yang dulu bernama LADI, sejak organisasi tersebut berdiri pada 2006.
Kegiatan tersebut dinilai penting tidak hanya untuk menyosialisasikan aturan anti-doping kepada seluruh induk cabang olahraga, pelatih, dan atlet, tetapi juga menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menciptakan olahraga yang bersih dan sportif apalagi dengan kehadiran perwakilan WADA dalam kegiatan tersebut.
Adapun materi seminar disampaikan langsung oleh Manajer WADA untuk kantor Asia Oceania Saravana Perumal dan Director General Organisasi Anti-Doping Asia Tenggara (SEARADO) Gobinathan Niar.
"Kegiatan ini bisa membuat citra (positif) Indonesia di mata WADA dan negara lain bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang punya komitmen olahraga yang sportif dan disiplin tentang anti-doping," kata Zainudin.