Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil secara wholesale atau dari pabrik ke dealer mencapai 850.000 unit selama periode Januari-Oktober 2022.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, mengatakan pihaknya optimistis penjualan di tahun 2022 bisa mendekati sales saat tahun normal atau sebelum pandemi Covid-19.

"Sampai bulan Oktober itu sudah 850.000 unit lebih. Jadi mungkin (hingga akhir 2022) sekitar 970.000 unit sampai 1 juta unit itu bisa tercapai. Tahun lalu itu sekitar 800.000 unit market di tahun 2021," tutur Nangoi, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Pemerintah Akan Berikan Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik, Gaikindo: Tidak Berani Berharap Banyak

Sementara tahun depan, Nangoi menyebut di tengah prediksi resesi global dari banyak ekonom dunia, Gaikindo tidak bisa menargetkan penjualan lebih agresif.

Gaikindo memprediksi di tahun 2023 market mobil baru paling positif bisa mencapai angka 970.000 unit.

"Saya agak khawatir di tahun 2023, tadi dikatakan bahwa dunia sedikit akan turun dan segala macam. Tapi saya optimis industri kita bisa mencapai angka 970.000 unit. Jadi saya tidak bisa terlalu berani untuk memasang target," ungkap Nangoi.

Baca juga: Bangun Ekosistem Mobil Listrik, Luhut Bawa Masuk Investasi Rp 550 Triliun: Deal 35 Miliar Dolar AS

Selama 2022, penjualan mobil di Tanah Air memang cukup "ngegas", terlebih dengan semakin terkendalinya kasus positif Covid-19 dan ramainya pergerakan ekonomi serta masyarakat.