Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Kab/Kota: Tiongkok
Tokoh Terkait
KTT G20 Dinilai Dapatkan Banyak Benefit untuk Indonesia karena Kekuatan Ini
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Jakarta Kata siapa G20 itu cuma buang-buang anggaran? Tercatat Rp 2,7 triliun yang harus digelontorkan untuk persiapan maha penting itu.
"Ketika dunia sedang dilanda ekonomi gelap, Indonesia mampu memaksimalkan tantangan tersebut dan akhirnya menjadikannya peluang, terutama untuk perekonomian Indonesia," ucap Ketua Umum DPP Bapera Fahd El fouz A Rafiq di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Fahd el Fouz A Rafiq mengatakan, ketika dunia dalam keadaan resesi Indonesia masih jadi tempat yang menarik untuk berinvestasi dan ini akan berdampak baik untuk perekonomian Indonesia.
Fahd melihat Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto sangat cerdas dalam mengambil peluang pada pertemuan G20 di Bali, serta sangat baik dan lihai dalam mengkoordinasikan bidang-bidang di bawahnya untuk memajukan perekonomian Indonesia.
Fahd menegaskan, G20 memberikan Rp 8 triliun dalam GDP kita tahun 2022 dan konsumsi domestik Indonesia naik sampai Rp 1,7 triliun. Presiden AS Joe Biden mengumumkan besaran investasi di Indonesia, termasuk perjanjian US$ 2,5 miliar atau setara dengan Rp 38,82 triliun antara Exxon Mobile dan Pertamina.
Hal tersebut dilakukan untuk penyerapan karbon di regional Indonesia sebagai salah satu negara yang menjadi paru-paru dunia dan peluang ekonomi bagi para pekerja Indonesia serta membantu cita-cita RI mencapai net-zero emisi pada 2060 atau bahkan lebih cepat.
Masih dari negeri Paman Sam, juga muncul kesepakatan untuk meluncurkan program Millennium Challenge Corporation (MCC) senilai US$698 juta untuk membantu mendukung pengembangan infrastruktur transportasi sadar iklim di lima provinsi RI serta tujuan pengembangan lainnya.
Negara Tiongkok juga berinvestasi US$ 5 miliar untuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim Jepang dan Inggris melirik dan berminat untuk berpartisipasi dalam proyek pengembangan angkutan massal perkotaan MRT Jakarta.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang dan Pemerintah Inggris di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).
MoU yang diteken yakni pertama, Memorandum of Cooperation (MoC) antara RI dengan Jepang tentang kelanjutan pembangunan MRT Jakarta East-West Line Phase 1. Kedua, Letter of Intent (LoI) antara RI dengan Inggris tentang Kerja Sama Pembangunan MRT Jakarta.
Sentimen: positif (97.7%)