MANTAN wasit tinju Filipina akui pernah curang demi menangkan Manny Pacquiao. Carlos Padilla mengaku pernah melakukannya saat Pacquiao mengalahkan Nedal “Skinny” Hussein, petinju asal Australia, pada dua dekade lalu.
Kala itu, Pacquiao masih berusia 21 tahun. Dia merupakan bintang tinju yang sedang naik daun dan bertarung 10 ronde kontra Hussein untuk gelar kelas bantam super WBC Internasional di dekat ibu kota Filipina, Manila, pada tahun 2000 silam.
Namun dalam sebuah pengakuan yang mengejutkan, Padilla -- yang dikenal sebagai wasit pertarungan antara Muhammad Ali dan Joe Frazier di Manila pada 1975 -- mengatakan ia membantu Pacquiao mengamankan kemenangan dengan "memperpanjang" hitungan standar 10 ketika petinju Filipina itu jatuh dan linglung di ronde keempat.
"Saya orang Filipina dan semua orang Filipina menonton pertarungan itu, jadi saya memperpanjang hitungan. Saya tahu bagaimana melakukannya," kata Padilla, yang baru-baru ini dimasukkan dalam Nevada Boxing Hall of Fame, dalam sebuah wawancara yang diposting halaman YouTube Dewan Tinju Dunia, dilansir dari Antara pada Selasa (29/11/2022).
"Waktu dia bangun, saya tanya 'hei, kamu baik-baik saja?' -- dan itu memperpanjang pertarungan," kata Padilla sambil tersenyum, seperti dikutip AFP.
Kemudian, Pacquiao menanduk Hussein hingga membuat petinju asal Australia itu mengalami luka di atas mata kirinya.
Tapi Padilla mengklasifikasikan benturan kepala itu sebagai "pukulan". Pacquiao menang dengan TKO setelah dokter menghentikan pertarungan karena Hussein berdarah.
"Saya menyatakan itu pukulan tapi itu sebenarnya (benturan kepala)," kata Padilla, yang membiarkan pertarungan berlanjut.
"Sebagai wasit, itulah cara terbaik untuk dilakukan -- biarkan dokter menghentikan pertarungan tetapi mereka tahu itu salah saya."