Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Tertinggi di Dunia
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati untuk menghemat dan berhati-hati dalam menggunakan APBN. Pesan tersebut melihat kondisi dunia saat ini dan ke depannya masih dilanda ketidakpastian.
“Sudah sering berkali-kali saya sampaikan, dunia sekarang ini berada ketidakpastian yang tinggi. Semua negara pada posisi yang kesulitan dan ekonomi yang sulit diprediksi, sulit dikalkulasi arahnya seperti apa, pemulihannya akan seperti apa? Satu masalah belum selesai, muncul masalah lain dan efek domino ini semua menyampaikan sulit dihitung,” kata Jokowi dalam UOB Annual Economic Outlook 2023 bertajuk “Emerging Stronger in Unity and Sustainably”, Kamis (29/9/2022).
Jokowi bercerita, ia telah bertemu dengan petinggi beberapa negara, seperti Perdana Menteri Italia, Presiden Korea Selatan, Presiden China, Perdana Menteri Jepang, Presiden Ukraina, hingga Presiden Rusia.
Dalam pertemuan itu, Jokowi menyimpulkan bahwa semua negara sedang mengalami kesulitan.
Saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Jokowi berdiskusi hingga 2,5 jam. Saat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, ia berdiskusi selama 1,5 jam.
Dalam perbincangan yang sangat panjang tersebut, semuanya menyatakan perang tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Artinya, Indonesia harus siap-siap menghadapi ketidakpastian dampak dari perang kedua negara tersebut.
“Kesimpulannya sama, perang tidak akan berhenti besok, bulan depan, atau tahun depan, artinya tidak jelas. Maka yang kita perlukan, negara memerlukan sebuah endurance yang panjang. Saya selalu sampaikan kepada Menteri Keuangan, bu kalau punya uang di APBN kita dieman-eman, dijaga hati-hati mengeluarkannya harus produktif, harus memunculkan return yang jelas,” kata Jokowi.
Sentimen: negatif (64%)