BOS Ducati merasa tertampar gara-gara gagal manfaatkan kualitas Valentino Rossi di MotoGP. Hal ini diungkapkan oleh Claudio Domenicali.
The Doctor – julukan Valentino Rossi – menghabiskan dua tahun kariernya bersama pabrikan Italia itu. Namun raihannya di bawah rata-rata untuk pembalap dengan talenta sepertinya.
Pada tahun 2011, Rossi memutuskan meninggalkan Yamaha untuk Ducati. Dia bergabung dengan tim asal Italia itu setelah finis di urutan ketiga pada MotoGP 2010.
Seorang pembalap Italia yang mengendarai motor dari Italia, itu adalah suatu hal yang sangat dinantikan. Kepindahan Rossi pun diharapkan akan menggemparkan MotoGP pada saat itu.
Namun demikian, selama dua musim bersama Ducati, The Doctor benar-benar tampil di bawah harapan. Dia hanya menyelesaikan musim pada urutan ketujuh dan keenam selama periodenya di Ducati.
Padahal, saat itu Rossi sudah menyandang predikat sebagai peraih sembilan gelar juara dunia dengan tujuh di antaranya di kelas MotoGP. Pertanyaan seputar mengapa Rossi gagal menaklukkan Desmodici pun mencuat, dan hal ini disayangkan oleh Domenicali yang merasa seperti ditampar keras-keras.
“Kami tidak bisa menangani Valentino, kami menerima pukulan,” tutur Domenicali, sebagaimana dilansir Corsedimoto, Rabu (30/11/2022).
“Ketika Anda memiliki pembalap paling terkenal di Italia dengan raihan sembilan gelar juara dunia dan Anda gagal menang, Anda juga menderita kerusakan citra,” tandasnya.