Jakarta -

Kritikan pedas diucapkan oleh sutradara Quentin Tarantino terhadap film-film superhero yang dianggap telah merusak industri perfilman hingga membuat tak ada lagi bintang film. Ucapan itu pun membuat panas banyak pihak, tak hanya fans saja tapi juga para aktor yang tampil di Marvel Cinematic Universe.

Balasan yang tak kala pedas pun sempat diucapkan Simu Liu dan kini Samuel L Jackson pun turut memberikan pendapatnya. Bintang Pulp Fiction itu merasa heran dengan pernyataan sutradara yang beberapa kali bekerja dengannya itu.

"Semua butuh aktor untuk memerankan karakter tersebut dan tanda (seseorang) disebut sebagai bintang film, apakah (mereka) keledai yang duduk-duduk (saja)? Apa yang sedang kita bicarakan?" ujarnya dalam wawancara bersama The View.

-

-

"Itu bukanlah kontroversi yang besar untuk ku karena para aktor itu adalah bintang film. Chadwick Boseman adalah Black Panther. Kau tak bisa menyangkalnya dan ia adalah bintang film," tambahnya.

Samuel L Jackson sendiri dikenal cukup dekat dengan Quentin Tarantino. Ia bahkan tampil dalam enam film yang sudah dibuat dan diakui oleh sang sutradara. Mulai dari Pulp Fiction, Django Unchained, The Hateful Eight, Jackie Brown, Kill Bill: Volume 2 dan narator di Inglourious Basterds.

Quentin Tarantino juga sempat mengatakan jika dirinya ingin menggarap salah satu kisah di Marvel maka ia akan memilih jalan cerita dari Nick Furry yang saat ini dibintangi oleh Samuel L Jackson yakni Sgt. Fury and His Howling Commandos.

Sebelumnya Quentin mengatakan dalam acara podcast jika kini sedang terjadi Marvelisasi Hollywood dan membuat banyak pihak gerah.

"Kalian punya semua aktor yang menjadi terkenal karena memainkan karakter ini. Namun mereka bukan bintang film, benar? Captain America adalah seorang bintang atau Thor adalah bintang. Maksudku, aku bukanlah yang pertama mengatakan itu. Aku pikir itu sudah dikatakan berjuta-juta kali. Namun ini seperti, ya karakter di waralaba ini yang menjadi bintangnya," tuturnya.

Pernyataan itu pun dibalas oleh bintang Shang-Chi, Simu Liu. Melalui Twitter-nya, ia memberikan balasan menohok atas sindiran dan kritikan tersebut. Ia bahkan menyebutkan Marvel telah berhasil membawa keragaman dan kesetaraan di dalam industri tersebut yang dulu didominasi kaum kulit putih.

"Jika satu-satunya gerbang menjadi bintang film hanya berasal dari Tarantino dan Scorsese, saya tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk membintangi film berpenghasilan lebih dari 400 juta USD. Saya kagum dengan kejeniusan mereka dalam membuat film. Mereka adalah kreator ajaib. Tapi mereka tidak berhak menuding saya atau siapa pun," cuitnya.

"Tidak ada studio film yang sempurna atau pernah sempurna. Tapi saya bangga bekerja dengan salah satu yang telah melakukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan keragaman di layar dengan menciptakan pahlawan yang memberdayakan dan menginspirasi orang-orang dari semua komunitas di mana pun. Saya juga menyukai 'Zaman Keemasan', tapi itu putih sekali," pungkasnya.

Simak Video "Shuri Jadi Black Panther di Film 'Black Panther: Wakanda Forever'"
[-]
(ass/dar)