Sentimen
Negatif (99%)
30 Nov 2022 : 07.15
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Apple, Tesla

Kab/Kota: New York

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Wall Street Bervariasi, Investor Nantikan Pidato Jerome Powell : Okezone Economy

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Ekonomi

30 Nov 2022 : 07.15
Wall Street Bervariasi, Investor Nantikan Pidato Jerome Powell : Okezone Economy

NEW YORK - Bursa saham AS, Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Selasa. S&P 500 turun karena kerugian Apple dan Amazon menjelang pidato Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell.

Powell akan berbicara di acara Brookings Institution tentang prospek ekonomi AS dan pasar tenaga kerja. Investor pun akan mencari petunjuk tentang kapan Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga yang agresif tahun ini.

Baca Juga: Wall Street Anjlok Akibat Demo Besar Guncang China

"Tidak ada yang mau membeli sebelum besok Powell berbicara. Semua orang gelisah dengan apa yang akan dia katakan," kata Manajer Portofolio Senior Horizon Investments, Ron Saba, dikutip dari Antara (30/11/2022).

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 3,07 poin atau 0,01% menjadi 33.852,53 poin. Indeks S&P 500 tergelincir 6,31 poin atau 0,16% menjadi 3.957,63 poin. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 65,72 poin atau 0,59% menjadi 10.983,78 poin.

Baca Juga: Wall Street Turun Imbas Kekhawatiran China soal Covid-19

Investor juga fokus pada protes baru-baru ini terhadap pembatasan Covid-19 di China, termasuk di pabrik iPhone terbesar di dunia. Saham Apple turun 2,1% untuk sesi keempat berturut-turut.

Kemudian saham Amazon, Nvidia dan Tesla masing-masing kehilangan lebih dari 1,0%.

Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut Bersama Lifebuoy dan MNC Peduli Tengah Berlangsung!

Sebagai informasi, The Fed telah empat kali menaikan suku bunga 75 basis poin berturut-turut, dan diperkirakan akan menurunkan kecepatan ke langkah 50 basis poin pada Desember.

Sebuah survei pada Selasa (29/11/2022) menunjukkan kepercayaan konsumen AS semakin menurun pada November di tengah kekhawatiran yang terus-menerus tentang meningkatnya biaya hidup.

Sentimen: negatif (99.5%)