Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Perum BULOG
Tokoh Terkait
Jika Pasokan Kementan ke Bulog Kurang, Siap-siap Banjir Beras Impor!
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan impor beras mesti dilakukan jika dalam waktu 6 hari Kementerian Pertanian tidak mampu memenuhi kebutuhan pasokan beras ke Bulog.
"Kalau nggak salah dikasih waktu 6 hari. Kalau memang nggak ada lagi, kita nggak boleh main-main. Kita harus beli agar stoknya cukup. Kalau diperlukan (stok), segara (impor)!" katanya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Saat ini, Zulhas menyatakan persetujuan dan pembelian impor beras itu telah dilakukan. Hanya saja, beras tidak serta merta langsung datang. Transaksi itu hanya untuk sewaktu-waktu perlu dilakukan impor.
"Persetujuannya sudah, masuknya kapan saja, anytime. Jadi kalau diperlukan Bulog hari ini, besok, lusa, sudah bisa. Kami kasih kapan saja, jadi kalau nggak bisa memenuhi 6 hari itu, silahkan (impor) mau satu hari, setelah itu mau dua hari silahkan," kata Zulhas.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya menyanggupi untuk memasok CBP ke Perum Bulog. Karena menurutnya pasokan beras di dalam negeri berlebih.
"Mau 6 hari mau 1 hari. Datanya ada kok panen juga sudah jalan dari tahun ke tahun kita overstock," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2022).
Berkaitan dengan Kementan diberi waktu 6 hari untuk pasok beras Bulog datang saat rapat dengan Komisi IV DPR RI pekan lalu. Jumlah beras yang harus dipenuhi sebanyak 600 ribu ton.
"Komisi IV DPR RI meminta pemerintah Kementerian Pertanian untuk memenuhi kebutuhan beras nasional. Selanjutnya Kementan menyatakan sanggup untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras dalam negeri dari produksi dalam negeri sebesar 600 ribu ton yang akan dibeli Bulog dengan harga komersial dalam waktu 6 hari kerja sejak RDP hari ini," kata Sudin dalam kesimpulan rapat dengan Kementan hingga Perum Bulog di DPR, Rabu (23/11/2022).
Jika tidak bisa dipenuhi dalam 6 hari ke depan setelah rapat ini selesai. Maka dianggap data yang disampaikan oleh Kementerian Pertanian tidak valid.
(ada/hns)Sentimen: positif (76.2%)