Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pemerintah tak akan melakukan penyekatan arus mudik pada Lebaran 2022 nanti. Namun, pihaknya akan melakukan random sampling atau pengecekan acak pada pemudik di beberapa tempat.

"Dalam hal melakukan kontrol memang kami tidak akan melakukan penyekatan, tapi kami mungkin akan melakukan random sampling di beberapa tempat. Jadi tidak semua orang diperiksa," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (31/3).

Sebagai gantinya, ia meminta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga protokol kesehatan, terutama untuk melakukan vaksinasi ketiga alias booster.

-

-

Di sisi lain, Budi juga menyebut pemerintah akan berupaya memfasilitasi vaksinasi dengan menyediakan posko vaksin di bandara, stasiun, pelabuhan, hingga terminal.

Lebih lanjut, ia mengatakan berdasarkan survei yang telah dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terdapat 79 juta orang yang ingin mudik. Budi memaklumi jumlah tersebut karena sudah dua tahun dilakukan pembatasan bahkan larangan pulang kampung.

Sementara, untuk tempat tujuan mudik tertinggi, kata Budi, adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. "Ini aminonya tinggi dan harus diiringi dengan kami menyiapkan sarana dan prasarananya," sambung Budi.

Adapun, persiapan yang ia maksud adalah dengan melakukan pengecekan kelayakan angkutan oleh Kemenhub. Selain itu, Budi juga mengatakan pihaknya akan pemeriksaan kesehatan terhadap pilot, masinis, nahkoda, dan sopir bus.

"kami juga akan menginstruksikan operator prasarana terus mematikan protokol kesehatan," tandasnya.

[-]

[-]