BARCELONA – Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, membicarakan soal perjalanan kariernya di MotoGP. Dia pun punya penyesalan terbesar kala meninggalkan sebuah tim di MotoGP. Namun, tim yang dimaksud bukanlah Yamaha.
Vinales diketahui memulai debutnya di MotoGP pada 2015 bersama Suzuki. Namun, dia gagal menujukkan performa apik pada musim perdanya.
The Top Gun -julukan Vinales- pun langsung menujukkan perkembangan pada musim keduanya. Dia berhasil menempati posisi keempat di klasemen akhir MotoGP 2016 dengan mengumpulkan 202 poin. Tak hanya itu, Vinales juga mendapatkan satu kemenangan dan empat podium.
Namun, Vinales hanya bertahan selama dua musim di pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, tersebut. Dia kemudian memutuskan bergabung dengan Yamaha pada MotoGP 2017.
BACA JUGA: Bukan Ducati, Anak Didik Valentino Rossi Blak-blakan Beberkan Motor Favoritnya
Pembalap asal Spanyol itu pun bertahan 4,5 tahun di Yamaha. Dia berhasil menempati posisi ketiga pada musim 2017 dan 2019.
BACA JUGA: Sukses Besar di MotoGP 2022, Ini Target Ducati Musim Depan
Permasalahan dengan Yamaha membuatnya harus meninggalkan tim lebih cepat dari yang seharusnya. Vinales akhirnya bergabung dengan Aprilia Racing di pertengahan MotoGP 2021 hingga saat ini.