Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Mercedes-Benz
Event: GIIAS 2020
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Kuala Lumpur
Tokoh Terkait
Rencana Mercedes-Benz Jual Mobil 'Hijau' di Indonesia
CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif
Wakil Presiden, Penjualan dan Pemasaran Mobil Penumpang Mercedes-Benz Malaysia Mark Raine menilai untuk tahap awal kendaraan ramah lingkungan yang tepat untuk pasar Indonesia adalah plug-in hybrid, bukan sepenuhnya listrik sembari menunggu keputusan dari pemerintah mengenai program low carbon emission vehicle (LCEV).
"Saya percaya langkah pertama plug-in hybrid kami. Karena jelas mereka lebih ramah dan praktis," kata Raine kepada media termasuk CNNIndonesia.com di Kuala Lumpur, Malaysia pekan lalu.
Alasan memilih plug-in hybrid untuk tahap awal adalah karena masih minimnya infrastruktur mobil listrik di Tanah Air. Namun kondisinya akan berbeda jika infrastruktur Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) telah tersebar, mobil listrik murni diyakini menghiasi jalan di Indonesia.
Karena keterbatasan infrastruktur, Ia pun belum bisa memastikan kapan Indonesia menerima mobil 'hijau' Mercedes-Benz. Kendati demikian, Raine menjelaskan jika pihaknya tengah melakukan pembicaraan dengan sejumlah pihak untuk memuluskan rencana perusahaan asal Jerman itu.
"Banyak pemangku kepentingan seperti misalnya perusahaan dan lembaga yang pada dasarnya merupakan tugas mereka menyediakan infrastruktur pengisian daya dan sebagainya. Kami sebagai produsen kendaraan dan pemerintah memainkan peran di dalamnya," ujar Raine.
Sebelumnya, Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) sudah memamerkan teknologi plug-in hybrid pada mobilnya melalui Mercedes-Benz E 350 e EQ dalam perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) pada April 2018 lalu dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.
Sementara untuk spesifikasi keduanya pembedanya hanya sedikit, atau terletak pada dimensi baterai dan besaran tenaga yang dihasilkan. E 350 dan C 350 juga masih memakai mesin serupa, yaitu mesin bensin 1.991cc empat silinder.
Pada C 350 E memiliki kapasitas baterai 6,38 kWh (jarak tempuh 31 km) atau lebih kecil sedikit dari E 350 E dengan besaran 6,4 kWh dengan jarak tempuh 32 km.
Kemudian, tenaga yang dihasilkan oleh kelistrikan pada dua mobil ini juga berbeda. Untuk C 350 E dapat menyemburkan tenaga sebesar 82 tenaga kuda dan torsi 340 nm Sedangkan E 350 E menghasilkan tenaga lebih besar, yaitu 88 tenaga kuda dengan torsi 440 nm.
Dari posisi baterai 20 persen ke 100 persen membutuhkan waktu tiga jam 10 menit pada daya listrik 230 V/ 8 A. Tapi durasi dapat lebih cepat jika daya listrik lebih besar, atau 400 V/ 16 A yang menjadikan pengisian baterai hanya memakan waktu satu jam 50 menit. (mik/mik)
Sentimen: positif (99%)