Ada Wacana Bagi-bagi Rice Cooker Senilai Rp 500.000, Jadi Nggak Sih?
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta -
Wacana bagi-bagi penanak nasi listrik (PNL) atau rice cooker mengemuka belakangan ini. Namun, kelanjutan dari wacana belum diketahui secara jelas.
Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, pihaknya belum bisa menyampaikan perkembangan terkait wacana tersebut. Dia mengatakan, perkembangan program tersebut posisinya sebagaimana disampaikan di seminar sebelumnya.
"Nanti deh kalau udah ada update terkininya, nanti saya sampaikan, kalau sekarang bagaimana posisinya seperti yang disampaikan di seminar itu. Jadi belum ada update-nya dari sisi itu," terangnya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2022).
Wacana bagi-bagi rice cooker ini terungkap dalam Forum Diskusi Publik yang digelar Jumat (25/11) lalu. Subkoordinator Fasilitasi Hubungan Komersial Usaha Ketenagalistrikan, Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Edy Pratiknyo mengatakan kebijakan itu sedang dibahas.
Dalam paparannya disebutkan, bantuan penanak nasi listrik (BPNL) ini sebanyak 680.000 unit yang akan disalurkan ke seluruh Indonesia melalui APBN Kementerian ESDM 2023.
Disebutkan juga tidak diperlukan penambahan daya dan nilai paket program ini sebesar Rp 500.000 per keluarga penerima manfaat (KPM). Penerima rice cooker akan mengacu data dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Terkait dengan nilai paket yang dianggap terlalu mahal, Dadan mengatakan, program tersebut masih perencanaan. Dia menuturkan, anggaran untuk rice cooker juga belum ada.
"Ya silakan aja, kan itu perencanaan ya, mungkin mereka ngitungnya merek apa, kan duitnya juga belum ada sampai sekarang," katanya.
(acd/ara)
Sentimen: positif (98.8%)