Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kuala Lumpur, Solo
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Cerita Atlet Papua Tutup Usia usai Rebut Perunggu ASEAN Para Games 2022
Detik.com Jenis Media: Sport
Sebuah kisah heroik diceritakan Menpora Zainudin Amali di sela-sela pembacaan laporan hasil ASEAN Para Games 2022 kepada Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, pada Senin (28/11/2022). Seperti apa?
Seperti diketahui, Menpora Amali bersama para peraih medali ASEAN Para Games 2022, menghadiri undangan Presiden RI Joko Widodo dalam acara pemberian apresiasi atas torehan juara umum yang dipersembahkan kontingen Indonesia, dalam multiajang olahraga atlet-atlet difabel dua tahunan di Kota Solo, 30 Juli-6 Agustus lalu.
Namun, sebelum acara pemberian bonus secara simbolis dilakukan oleh Presiden Jokowi, Amali lebih dulu menyampaikan laporannya.
Politikus Golkar tersebut mengatakan Indonesia telah mencapai empat sukses seperti yang ditargetkan sebelumnya. Yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, dan sukses administrasi.
Dari salah satu yang ditargetkan tersebut, yakni sukses prestasi, Merah Putih berhasil merebut jumlah total medali sebanyak 425 medali. Rinciannya, 175 medalil emas, 144 medali perak, dan 106 medali perunggu.
Jumlah yang sangat besar jika dibandingkan dengan ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, 251 medali.
Dari angka itu, salah satu penyumbang medali perunggu ialah Rexus Ohee, yang pada 16 Agustus lalu telah tutup usia.
Kisahnya menjadi menarik karena Rexus menjadi pahlawan di cabang olahraga boccia sebelum akhirnya meninggal dunia karena penyakit yang dialaminya.
"Sebelum menutup laporan ini, saya ingin menyampaikan ada kisah heroik yang terjadi saat pelaksanaan ASEAN Para Games ke-11 2022," kata Amali.
"Ada seorang atlet cabang boccia, namanya Rexus Ohee dari Papua. Saat bertanding dia sudah merasakan sakit, tetapi dia tetap ingin berjuang terus demi Merah Putih dan Indonesia Raya sehingga oleh para pelatih dan Ketua Umum NPC (dia) diminta ke rumah sakit. Tapi atlet itu menolak," kata Amali mengawali ceritanya.
"Setelah mendapat medali baru mau masuk rumah sakit. Tapi terlambat karena penyakitnya sudah terlalu kronis, maka akhirnya Rexus Ohee, atlet kontingen yang berasal dari Papua, meninggal dunia. Tapi setelah ia meraih medali untuk Indonesia," ujarnya.
Amali pun menjelaskan bahwa kisah inspiratif ini dapat menjadi contoh bagi semua orang yang berjuang demi bangsa dan negaranya.
"Saya kira ini menjadi satu kisah heroik yang menjadi contoh kita semua perjuangan anak bangsa demi Merah Putih dan Indonesia Raya," kata Amali.
(mcy/aff)Sentimen: positif (100%)