Sentimen
Negatif (79%)
28 Nov 2022 : 00.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur, Kalideres

VIDEO Viral Aksi Intoleran Terjadi di Saat Musibah Gempa Cianjur

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

28 Nov 2022 : 00.18
VIDEO Viral Aksi Intoleran Terjadi di Saat Musibah Gempa Cianjur

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Viral di media sosial, aksi intoleran dari sekelompok orang dengan mencopoti label dan tulisan bantuan dari Gereja untuk korban gempa di Cianjur.

Mereka tampak mencopot paksa label dan tulisan bahwa bantuan yang diberikan dari yayasan atau pihak gereja.

Ata dugaan intoleransi ini, Kapolres Cianjur hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuka suara dan memberikan tanggapan.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengungkapkan pihaknya sudah menelusuri terkait video viral aksi sekelompok orang tersebut.

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=OfhmjHDk204[/embed]

"Fakta sekelompok orang yang melakukan pencopotan itu ternyata dilakukan oknum ormas Garis," kata Doni dilansir dari TribunJabar, Minggu (27/11/2022).

Doni menegaskan para korban gempa maupun warga Cianjur menjunjung nilai tinggi toleransi.

Menurutnya tidak ada pengungsi korban gempa Cianjur maupun warga Cianjur yang intoleran.

Bantuan dari setiap kelompok, kata dia diterima dengan tangan terbuka untuk para korban gempa Cianjur.

"Jadi saya perlu tegaskan dan luruskan jika masyarakat Cianjur, terutama pengungsi tidak intoleran, mereka sangat toleran, menerima bantuan dari manapun tanpa melihat latar belakang kelompok. Tapi untuk Ormasnya itu jelas intoleran," tegas Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, Minggu (27/11/2022).

Baca juga: VIDEO Korban Gempa Cianjur Berharap Ridwan Kamil Tepati Janji

Doni mengatakan yang intoleran adalah ormas tersebut dan bukan warga atau korban gempa Cianjur.
 
Sementara itu, untuk menindaklanjuti aksi tak terpuji tersebut, Doni mengatakan pihaknya sudah memeriksa oknum ormas Garis terkait.

Menurutnya tindakan hukum akan diberikan jika aksi tersebut kembali terulang.

"Sudah diperiksa tadi malam, sudah berjanji tidak akan mengulangi. Kalau terjadi lagi, kita akan proses hukum," tegasnya.

Adanya kegaduhan aksi ormas tersebut, Doni mengatakan para pengungsi pun resah.

Baca juga: VIDEO Dian Meninggal Terakhir dalam Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres

Menurutnya masyarakat khawatir karena masih membutuhkan bantuan tersebut untuk bertahan di tenda pengungsian.

Sentimen: negatif (79%)