JAKARTA - Waspada ancaman inflasi natal dan tahun baru. Pasalnya, kenaikan inflasi akhir tahun tidak bisa dikendalikan hanya dengan menaikkan suku bunga Bank Indonesia (BI).
"Akhir tahun ada dorongan inflasi sisi permintaan karena natal tahun baru. Itupun tidak bisa diselesaikan dengan suku bunga. Kenaikan BI 7DDR sebenarnya lebih ditujukan untuk mengendalikan nilai tukar terutama di pasar surat utang," kata Ekonom sekaligus Direktur CELIOS Bhima Yudhistira, Minggu (27/11/2022).
Menghadapi tekanan inflasi dan juga pergerakan kenaikan agresif dari suku bunga The Fed, BI juga turut menaikkan suku bunga acuan secara agresif. Hingga November 2022, suku bunga BI sudah berada di posisi 5,25%.
Baca Juga: Saatnya Anak Muda Bangkit Bersama untuk Indonesia Bersama Astra