JAKARTA - Bamboo Dome yang ada di Nusa Dua, Bali merupakan hasil karya kolaborasi Elwin Mok, visual creative consultant KTT G20, Rubi Roesli, desainer Bamboo Dome, dan Ashar Saputra, pakar bambu dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pasalnya, bangunan unik itu berhasil menarik perhatian Menteri Keuangan, Sri Mulyani, karena keindahannya. Yang mana momen tersebut dibagikan melalui media sosial pribadi miliknya.
Nah, penasaran kan? Berikut Okezone Sabtu (26/11/2022) telah merangkum tentang fakta Bamboo Dome di Nusa Dua, Bali di bawah iniI:
1. Cara dan Bahan yang Digunakan Untuk Pembangunan Bamboo Dome
Sri Mulyani menjelaskan cara pembangunan Bamboo Dome serta bahan yang digunakan. Bamboo Dome dibuat dengan menggunakan bambu apus, yang bagian penyangganya itu menggunakan bambu petung dari Tabanan yang dibawa ke Gianyar kemudian digarap oleh perajin dalam waktu tiga minggu.
Baca Juga: Kementan Raih Penghargaan Anugrah Media Humas 2022 untuk Kampanye Komunikasi Publik
2. Menjadi Tempat Makan Siang Pemimpin G20
Melalui unggahan di media sosial pribadinya, Sri Mulyani membagikan momen saat dirinya kagum melihat keindahan dari bangunan tersebut.
Baca Juga: Tak Pakai Pawang Hujan, Menko Luhut Ungkap Sosok Pengendali Cuaca saat KTT G20 Bali
“Bamboo Dome bangunan indah estetik dan unik dari bambu dibuat khusus untuk tempat makan siang para pemimpin G20 di pinggir pantai Hotel Apurva- Kempinski Bali,” tulis Sri dikutip dari akun Instagramnya @smindrawati, Sabtu (26/11/2022).
3. Mahakarya Kolaborasi
Bamboo Dome merupakan mahakarya kolaborasi.
“Bamboo Dome merupakan hasil kerja sama yang intens antara arsitek, perajin bambu, dan pakar bambu Universitas Gajah Mada. Bamboo Dome hasil karya kolaborasi Elwin Mok, visual creative consultant KTT G20, Rubi Roesli, desainer Bamboo Dome, dan Ashar Saputra, pakar bambu dari Universitas Gadjah Mada (UGM),” tambahnya.
Baca Juga: Saatnya Anak Muda Bangkit Bersama untuk Indonesia Bersama Astra