Jakarta, CNBC Indonesia- Per Oktober 2022, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tercatat defisit Rp 169,5 Triliun atau minus 0,91 terhadap PDB.

Kepala BKF, Febrio Kacaribu memastikan posisi APBN masih sangat baik meski tercatat defisit. Dimana defisit APBN tidak lepas dari fungsinya untuk menopang pertumbuhan hingga shock absorber diantaranya terkait subsidi BBM.

Seperti apa kondisi defisit APBN RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum'at, 25/11/2022)