Pada Senin (21/11/2022) lalu, gempa bumi dengan 5,6 magnitudo (M) melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa tersebut mengakibatkan jalanan dan rumah-rumah mengalami kerusakan. Tak hanya itu, beberapa perusahaan juga mengalami kerusakan fisik.

Ketua DPP APINDO Jawa Barat Ning Wahyu Astuti menyatakan terdapat 4 perusahaan yang terkena dampak secara langsung berupa kerusakan fisik. Perusahaan tersebut yaitu PT Blue Rose Narado, PT Best Sejati Konesia, PT QL Agrofood, dan PT RF Hightek Indonesia.

"Alhamdulillah tidak sampai parah, karena berupa tembok-tembok retak dan plafon yang runtuh, namun tidak ada korban jiwa," ujar Ning dalam keterangan tertulis.

-

-

Meski demikian, hingga saat ini belum diketahui total kerugian bagi keempat perusahaan tersebut.

Sebagai informasi, PT Blue Rose Narado merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur tas. Lalu, PT Best Sejati Konesia bergerak di bidang tekstil.

Sementara itu, PT QL Agrofood merupakan produsen telur ayam. Lalu, PT RF Hightek Indonesia yang merupakan perusahaan manufaktur komponen.

Lebih lanjut, Ning mengatakan bahwa efek dari gempa Cianjur pada pengusaha ini lebih ke pengusaha pariwisata seperti di Puncak karena infrastrukturnya rusak. Walau demikian, industri manufaktur masih berjalan dengan baik karena kondisi jalan utama masih dapat dilewati

"Pengusaha mengarahkan transportasi export import melalui jalan Sukabumi ataupun jalan arah Bandung," tutupnya.

Saat ini, DPP Apindo Jawa Barat tengah menuju Cianjur untuk memberikan bantuan kepada korban gempa Cianjur. Bantuan tersebut berupa selimut, sarung, mukena, makanan kering seperti biskuit, susu, sarden, obat-obatan dan vitamin, terpal tenda, handuk, alat-alat mandi, dan lainnya.