Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Institusi: UNPAD
Kab/Kota: Yogyakarta, Kulon Progo, Sumedang
Tokoh Terkait
Penelitian Media Massa: Publik Kurang Rasakan Fungsi Media sebagai Watchdog atau Kontrol Sosial
Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Penelitian terbaru media massa menyimpulkan bahwa fungsi media sebagai kontrol sosial mulai berkurang.
Publik diharapkan tetap berfungsi sebagai watchdog atau kontrol terhadap jalannya kekuasaaan sebagaimana disebutkan dalam elemen jurnalistik Bill Kovach.
Demikiann salah satu kesimpulan penelitian media yang dilakukan Gede Moenanto Soekowati, kandidat doktor Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran (UNPAD), yang dikirim ke redaksi Wartakotalive.com, Kamis (24/11/2022).
Dalam riset, Moenanto menemukan fakta bahwa kalangan masyarakat merindukan kehadiran media sebagai kontrol terhadap jalannya kekuasaan.
"Sebagaimana diketahui, kekuasaan cenderung korup seperti disampaikan Lord Acton, power tends to corrupt," katanya.
Gede Moenanto Soekowati memaparkan hasil riset di hadapan tim penguji oponen ahli dan promotor dan menyampaikan temuan bahwa masyarakat kurang merasakan kehadiran media di tengah mereka.
Misalnya, kata dia, tokoh panutan warga bernama Ustaz Sofyan menyatakan, warga putus asa karena mereka banyak diintimidasi oleh pasukan keamanan dan dari Pemda yang melakukan penindasan di wilayah Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sidang hasil riset (SHR) diselenggarakan Program Pasca Sarjana UNPAD di Kampus UNPAD Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, April 2022.
SHR dihadiri Ketua Sidang Dr Dadang Sugiana, Ketua Promotor Dr Aceng Abdullah, dan Oponen Ahli Dr Dian Wardiana Sjuchro. Tim penguji yang juga menghadiri SHR adalah Co Promotor Prof Oekan Soekotjo Abdoellah dan Dr Evie Ariadne Shinta Dewi.
Baca juga: Aurel Hermansyah Sering Dihina Warganet di Media Sosial, Tutup Kuping atau Melaporkan ke Polisi?
Sejumlah temuan penelitian yang dilakukan dalam kurun 2017 sampai 2020 mendapati bahwa kehadiran media yang dilakukan di lokasi penggusuran itu memang sangat dibutuhkan.
Menurut Gede Moenanto Soekowati, kalanhan warga seperti diwakili oleh Sofyan, Ponerah, Wagirah, dan berbagai petani lainnya, menyatakan bahwa pers hadir hanya di saat warga sudah terdesak oleh intimidasi dan kekerasan.
"Sebagian warga ditangkap dan dipenjara, sehingga mereka sangat ketakutan," katanya.
Perlawanan terakhir warga, kata Gede Moenanto Soekowati, dilakukan dengan bertahan di masjid Al Hidayah hingga saat terakhir. "Istilahnya, sampai titik darah yang penghabisan," katanya.
Menurut Gede Moenanto Soekowati, Oponen Ahli dalam SHR meminta agar penelitian mengkaji framing yang dilakukan oleh media terhadap kasus penggusuran yang dialami oleh masyarakat.
Oekan Soekotjo Abdoellah menyatakan bahwa kegiatan penelitian yang berkaitan dengan media perlu ada kebaruan dalam melaksanakan penelitian tentang media.
Herlina Agustin menyatakan, penelitian yang dilakukan perlu memberikan manfaat dalam kegiatan jurnalistik khususnya untuk menjadi watchdog dalam proses pelaksanaan kebijakan.
Menurut Gede Moenanto Soekowati, fungsi media sebagai watchdog sebagaimana diharapkan dapat diwujudkan bisa berkaitan dengan memenuhi fungsi tersebut. Fungsi watchdog juga akan meningkatkan jumlah pembaca.
"Media bisa menampilkan sisi realitas yang paling menarik karena keberpihakan kepada korban akan menjadikan media dibaca," katanya.
Meski demikian, ditemukan juga sejumlah media mainstream yang tidak terpengaruh dengan tekanan pemegang kebijakan.
Sentimen: positif (99.8%)