JAKARTA – Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP), membeberkan persiapan dua pemainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, jelang tempur di BWF World Tour Finals 2022. Dia menyebut persiapannya cukup baik.
Sebagaimana diketahui, ada dua wakil Indonesia di sektor ganda putra yang akan berlaga di BWF World Tour Finals 2022. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
BACA JUGA: Ranking Akhir BWF World Tour Finals 2022: Fajar Alfian/Rian Ardianto Kukuh di Puncak, Jonatan Christie Tembus 5 Besar
Ajang BWF World Tour Finals 2022 sendiri akan digelar di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand pada 7-11 Desember 2022. Turnamen ini sejatinya akan dihelat di Guangzhou, China, namun lokasinya akhirnya harus diubah.
BACA JUGA: Soal Kans Lolos ke BWF World Tour Finals 2022, Begini Respons Gregoria Mariska Tunjung
Penyebabnya, pandemi Covid-19 yang merebak lagi di China membuat BWF World Tour Finals 2022 sulit diselenggarakan di sana. Turnamen pamungkas BWF World Tour itu pun dipindah venuenya ke Bangkok, Thailand.
Jelang tempur di ajang itu, Herry IP mengatakan, persiapan para atlet ganda putra yang akan bertanding sejauh ini cukup baik. Meski ada sedikit kendala karena Rian sempat sakit, coach Naga Api -julukan Herry IP- mengaku persiapan berjalan lancar.
“Sejauh ini sih persiapan, karena kemarin Rian baru sakit, memang ada sedikit keganggu, tapi sih dua hari terakhir ini grafiknya cukup baik ya,” kata Herry IP kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Lebih lanjut, Herry IP mengatakan ada keuntungan, meskipun Indonesia hanya mengirimkan dua wakil ganda putra. Coach Naga Api menjelaskan, keuntungan ini bisa dilihat dari fokus pelatihan yang tidak terpecah, tak seperti saat mengirim banyak wakil ke BWF World Tour Finals.
“Tinggal sisa waktu ini, ada beberapa hari, delapan-sembilan hari, kita manfaatin, pintar-pintarlah sisa waktu itu, karena ini Finals Super Series dan juga pemainnya enggak begitu banyak,” ujar Herry IP.
“Biasanya kan empat-lima pasang, ini dua pasang, mungkin lebih fokus, lebih efisien lagi latihannya, konsentrasinya hanya dua pasang dibandingkan lima-enam pasang, lebih spesifiklah,” pungkasnya.