CIANJUR - Gempa melanda Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) dengan kekuatan magnitudo (M) 6,5. Akibat dari bencana tersebut, ratusan orang meninggal dunia dan tanah longsor.
Ketua RT 02/08 Kampung Kopeng, Kecamatan Cianjur Kota, Ahmad Sugandi menyatakan saat ini warganya yang berjumlah sekitar 400-an orang semuanya memilih mengungsi. Menurutnya, mereka masih takut untuk tinggal di rumah karena gempa susulan masih beberapa kali terjadi.
Sugandi melanjutkan, ketakutan warga tersebut diperparah dengan angin yang bertiup kencang kondisi paska gempa melanda.
"Tidak ada (yang tinggal di rumah), masih trauma pak, (masih) ada getaran-getaran, ini kan sudah ada (rumah) yang roboh ada yang sebagian roboh ada yang retak-retak pak itu besar retaknya," kata Sugandi saat ditemui di posko pengungsian Kampung Kopeng.
"Kemungkinan yang saya takutkan sama warga retakan itu bukan hanya dari gempa, ditakutkan ada angin kencang juga takut roboh, anginnya kenceng banget dari kemarin," sambungnya.
Sugandi menambahkan, saat ini bahan baku untuk dapur umum tempat mereka mengungsi sudah cukup. Menurutnya, saat ini yang mereka butuhkan adalah tenda yang lebih layak, selimut, obat-obatan, dan serta perlengkapan bayi.
Baca Juga: Saatnya Anak Muda Bangkit Bersama untuk Indonesia Bersama Astra