OPEC Tetap Kurangi Produksi, Harga Minyak Dunia Naik
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta Harga minyak naik pada hari Selasa naik, setelah eksportir utama Arab Saudi mengatakan OPEC+ bertahan dengan pengurangan produksi dan dapat mengambil langkah lebih lanjut untuk menyeimbangkan pasar.
Upaya Arab Saudi ini melebihi kekhawatiran resesi global dan kekhawatiran tentang meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di China.
Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman pada hari Senin juga dikutip oleh kantor berita negara SPA yang menyangkal laporan Wall Street Journal yang mengatakan OPEC sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi dan mengirim harga jatuh lebih dari 5 persen.
Dilansir CNBC, Rabu (23/11/2022), harga minyak mentah Brent naik USD 1,08, atau 1,2 persen, menjadi USD 88,53. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik USD 1,14, atau 1,4 persen, menjadi USD 81,18.
"Harga minyak mentah mencoba memulihkan kerugiannya," kata analis Avatrade Naeem Aslam. “Bahwa Arab Saudi telah membantah ada diskusi tentang peningkatan pasokan minyak dengan OPEC dan sekutunya telah mendukung pasar hari ini,” tambahnya.
Uni Emirat Arab, produsen OPEC besar lainnya, membantah mengadakan pembicaraan tentang perubahan perjanjian OPEC+ terbaru, sementara Kuwait mengatakan tidak ada pembicaraan tentang kenaikan produksi.
OPEC, Rusia dan sekutu lainnya, yang dikenal sebagai OPEC+, bertemu pada 4 Desember, sehari sebelum dimulainya langkah-langkah Eropa dan G7 sebagai pembalasan atas invasi Rusia ke Ukraina, yang dapat mendukung pasar.
Sentimen: negatif (88.8%)