Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia Qatar 2022 resmi bergulir mulai Minggu (20/11/2022) lalu. Ajang sepak bola terakbar sedunia itu dijadwalkan berlangsung hingga 18 Desember mendatang.

Sejauh ini, Timnas Brasil menjadi salah satu peserta yang banyak difavoritkan di Piala Dunia 2022. Komposisi pemain yang apik dan kiprahnya yang menjanjikan di level internasional membuat penampilan Tim Samba layak dinanti.

Eks Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia Saleh Husin tidak ketinggalan menanti performa Neymar dan kawan-kawan di Piala Dunia 2022 Qatar. Sekadar informasi, Saleh memang diketahui merupakan penggemar sepak bola.

Ia kerap mengamati penampilan tim-tim papan atas, utamanya negara-negara terkemuka seperti Brasil, Argentina, Jerman, Inggris, Prancis, Belgia, Portugal, Spanyol, dan Kroasia.

Skuad asuhan Tite pun dipandang sebagai timnas dengan banyak kelebihan di FIFA World Cup edisi ini. Pasalnya, perjalanan Tim Samba memang bakal dikawal oleh jajaran pemain populer, baik di lini depan, tengah, maupun belakang.

"Saya melihat ada satu kelebihan Brasil, yakni bertaburnya bintang di semua lini, mulai dari penjaga gawang, pemain belakang, tengah, maupun penyerang,” ujarnya dalam rilis yang diterima Liputan6.com pada Selasa (22/11/2022).

“Mereka semua merupakan pemain bintang yang malang melintang di klub-klub terkemuka dunia. Ini yang seru dan benar-benar ditunggu, termasuk tentang siapa yang bakal diturunkan pelatih sesuai lawan yang akan mereka hadapi,” sambung dia.

Saleh Husin pun berharap dirinya bakal mendapat kesempatan untuk nonton bareng (nobar) bersama para pecinta sepak bola lainnya. Kegiatan itu dinilai bisa memberi nuansa berbeda dan membuat penggemar merasa sedang menyaksikan kompetisi langsung di stadion.

“Saya berharap bisa nonton bareng bersama teman-teman agar mendapatkan suasana seperti berada di stadion; bisa berteriak bila pemain tim pujaannya menguasai bola, apalagi di depan gawang lawan,” pungkas Saleh.

Dari sejumlah laga piala dunia, timnas samba Brasil selalu dijagokan menjadi jawara. Bagaimana untuk Piala Dunia tahun ini?