Sentimen
Negatif (96%)
22 Nov 2022 : 15.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur

Kasus: zona merah

Analisis BMKG, Gempa Cianjur Berulang Setiap 20 Tahun Sekali : Okezone Nasional

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

22 Nov 2022 : 15.41
Analisis BMKG, Gempa Cianjur Berulang Setiap 20 Tahun Sekali : Okezone Nasional

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berpotensi berulang setiap 20 tahun berdasarkan analisis.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan gempa di Cianjur sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2000, dan sebelum itu juga pernah terjadi pada 1982. Untuk itu, rumah warga yang direkonstruksi nantinya harus tahan terhadap gempa.

 BACA JUGA:Ferdy Sambo Buka Suara soal Duit Tambang Ilegal, Ini yang Disampaikan!

"Jadi antara 18-22 tahun, rata-rata 20 tahun, sehingga kemudian apabila ada bangunan yang roboh di tempat zona merah, jadi perlu memetakan zona tidak aman," kata Dwikorita di Pendopo Cianjur, dikutip dari Antara, Selasa (22/11/2022).

Apabila memungkinkan, menurut dia, warga yang terdampak gempa perlu direlokasi dari zona yang tidak aman guna mengantisipasi potensi gempa bumi setiap 20 tahun itu.

 BACA JUGA:Aiman Kembali, Besok Malam! Siap Kupas Tuntas Isu Utama di The Prime Show, Eksklusif di iNews

Selain itu, ia pun mendorong petugas kebencanaan untuk mengantisipasi permukiman rusak yang berada di lereng bukit atau bantaran sungai. Menurut dia, material rumah yang rusak itu berpotensi tersapu oleh aliran sungai.

"Kita khawatir bencana berikutnya banjir bandang, jadi biasanya setelah material itu kena gempa, teronggok pada aliran sungai, dan musim hujan puncaknya Desember," kata Dwikorita.

Baca Juga: Saatnya Anak Muda Bangkit Bersama untuk Indonesia Bersama Astra

Untuk itu, ia meminta pembangunan atau rekonstruksi rumah yang rusak harus memperhatikan potensi multi bencana guna mengantisipasi jatuhnya korban.

"Jadi jangan hanya mengatasi gempa bumi, tapi rawan bencana lain, kami siap mendukung memberikan informasi zona aman," kata dia.

Sentimen: negatif (96.8%)