ABU DHABI – Peluang pembalap Red Bull Racing, Sergio Perez untuk mengakhiri Formula One (F1) 2022 sebagai runner-up sirna usai dirinya hanya mampu finis ketiga di GP Abu Dhabi 2022. Perez sejatinya bisa saja merebut status peringkat kedua itu jika dibantu Max Verstappen, namun sang juara F1 2022 itu ternyata tak ada niatan sama sekali untuk membantu rekan setimnya tersebut.
Menurut pemaparan Verstappen, sejak awal balapan F1 GP Abu Dhabi 2022, tak ada strategi khusus untuk membantu Perez finis di di depan Charles Leclerc (Scuderia Ferrari). Bagi Verstappen, sulit melakukan strategi tersebut dan ia merasa hal itu juga kurang adil.
Seperti diketahui, Perez gagal menjadi runner-up F1 2022 setelah hanya mampu finis ketiga di Sirkuit Yas Marina pada Minggu, 20 November 2022. Dia hanya terpaut sekira 1,3 detik saja dari pesaingnya, yakni Charles Leclerc, yang finis kedua, sekaligus mengamankan posisi dua klasemen akhir dengan selisih tiga poin saja dari pembalap asal Meksiko itu.
Padahal, bisa saja Verstappen membantunya untuk lebih mendekati Leclerc di tengah balapan karena pembalap asal Belanda itu tampil dominan sejak awal dan hampir selalu berada di depan. Caranya dengan memperlambat mobilnya sehingga bintang Ferrari itu juga melambat dan bisa didekati oleh Perez untuk disalip.
Cara tersebut sendiri pernah dipraktekkan oleh Perez kala membantu pembalap berusia 25 tahun itu memenangkan GP Abu Dhabi 2021 yang mengantarkannya juara F1 2021. Kala itu, Perez menahan rivalnya, Lewis Hamilton, di posisi terdepan agar rekan setimnya, yang terlempar di barisan tengah, itu bisa mendekat.
Akan tetapi, ternyata memang tak ada niatan dari Verstappen untuk menerapkan strategi pemblokiran tersebut untuk membantu Perez menjadi runner up F1 2022. Juara F1 dua kali itu menyebut bahwa hal itu sulit untuk dilakukan dan kurang adil untuk mengakhiri musim yang manis untuknya tahun ini.