Sentimen
Positif (88%)
21 Nov 2022 : 17.50
Informasi Tambahan

Event: Olimpiade, Asian Games

IOC Siapkan Ahli Dampingi Indonesia Jadi Calon Tuan Rumah Olimpiade 2036

Detik.com Detik.com Jenis Media: Sport

21 Nov 2022 : 17.50
IOC Siapkan Ahli Dampingi Indonesia Jadi Calon Tuan Rumah Olimpiade 2036
Jakarta -

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyebut Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan menyiapkan para ahli mendampingi Indonesia yang mencalonkan jadi tuan rumah Olimpiade 2036.

Hal itu diungkapkan Okto sebagai tindak lanjut dari pertemuannya dengan Presiden IOC Thomas Bach di sela-sela saat pelaksanaan KTT G20 di Bali, beberapa waktu lalu.

"Kita bersyukur kemarin di G20 Presiden Thomas Bach sempat menyampaikan ke petinggi G20, dan pada saat penutupan Presiden Jokowi juga menyampaikan secara langsung kepada Thomas Bach, bahwa Indonesia siap dan akan ikut bidding untuk olimpiade 2036 di IKN. Hal ini dapat respons positif. Bahkan Presiden Bach langsung mengundang tim yang akan dibentuk di indonesia untuk diberikan asistensi di kantor headquarter IOC," kata Okto kepada pewarta.

-

-

Sebagai tindak lanjut dari itu, Okto mengatakan juga akan segera berkoordinasi dengan seluruh stakehoder terkait, termasuk IOC Member Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

"Karena Thomas Bach menyampaikan proses bidding-nya berbeda, bukan beauty contest, tetapi proses pendampingan yang tidak memerlukan campur tangan pihak ketiga, yang akan menghabiskan biaya. IOC akan menyiapkan ahli-ahli yang disiapkan secara gratis untuk Indonesia," Okto menambahkan.

Selain didampingi para ahli dari IOC, hal lain yang turut memudahkan persiapan Indonesia ialah perubahan lokasi penyelenggaraan Olimpiade dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Indonesia akan memulai pembangunan fasilitas olahraga dari awal dengan menyesuaikan standar-standar internasional atau Olimpiade, bukan menambah atau memperbaiki venue yang sudah ada.

"Karena fasilitasnya yang dibangun baru dan sesuai. Untuk itu, kami akan minta asistensi langsung dari IOC supaya kita memiliki fasilitas Olimpiade terbaik di dunia yang pernah ada," tuturnya.

Okto pernah melakukan cara ini saat membangun Jakarta International Velodrom dan terbukti berhasil. Sejak perencanaan hingga pembangunan semua melibatkan UCI (Union Cycliste Internationale).

"Nah, untuk persiapan pencalonan tuan rumah Olimpiade 2036, perencanaan pembangunan olympic facility ini, kami akan melibatkan IOC. Bahkan, kemarin saya sempat memperlihatkan konsep digital IKN kepada Thomas Bach. Dan dia meresponsnya dengan pertanyaan kenapa tidak ada logo Olimpiade? saya katakan kalau harus izin dulu dengan IOC. Artinya, ada respons positif dari Thomas Bach atas lokasi IKN itu sendiri," tuturnya.

"Karena kita punya pengalaman saat Asian Games dan Asian Para Games kemarin. Meskipun menurut kita sudah cukup bagus, tapi menurut mereka ternyata belum cukup (untuk Olimpiade), karena tidak sesuai kaidah-kaidah event internasional," kata Okto

"Sebagai contoh, tenis. Kita punya lapangan tenis. Tapi syarat tenis itu harus punya dua lapangan (bertanding) dan tiga lapangan latihan. Jadi kalau pakai IKN ini kan dari awal semua lapangan-lapangan disiapkan untuk Olimpiade. Jadi tak bangun-bangun lagi."

(mcy/mrp)

Sentimen: positif (88.3%)