BOLOGNA – Francesco Bagnaia ternyata dianggap tak memiliki kemiripan dengan gaya balapan Casey Stoner, sesama pembalap Ducati yang sukses menaklukkan Desmosedici. Menurut Manajer Bagnaia, Cristian Gabarrini, kliennya tersebut justru lebih mirip dengan gaya balapan Jorge Lorenzo.
Gabarrini telah menjadi manajer bagi dua juara MotoGP, yakni Lorenzo dan Stoner. Lalu, pada musim 2022 ini, dia kembali mengantarkan Ducati menjadi yang terbaik di kelas utama lewat Pecco –sapaan Bagnaia- setelah 15 tahun lalu sang bintang asal Australia mempersembarkan titel pertama bagi tim pabrikan Borgo Panigale.
Pengalamannya memegang tiga jagoan MotoGP itu jelas membuatnya sangat mengenal karakteristik dan sifat mereka. Dia pun menilai, ada perbedaan dan kesamaan dari ketiga pembalapnya itu.
Menurut Gabarrini, Pecco dan Stoner sama-sama punya talenta yang hebat dalam menunggangi kuda besi. Namun, dari sisi karakteristik, mereka berdua sangat berbeda karena sang juara MotoGP 2022 lebih tenang ketimbang seniornya, yang lebih emosional.
“Satu-satunya persamaan mereka (Pecco dan Stoner) adalah bahwa mereka berdua memiliki talenta yang hebat. Mereka adalah dua pembalap yang sangat kuat,” kata Gabarrini dilansir dari Motosan, Senin (21/11/2022).
“Tapi Casey sangat sering terbawa nafsu dan membalap dengan nalurinya. Kadang-kadang, dia juga bereaksi lebih keras, Pecco lebih tenang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gabarrini menjelaskan bahwa Pecco berkembang menjadi juara seperti Stoner dengan perlahan-lahan mendewasakan dirinya dalam mengambil keputusan. Menurutnya, pembalap berusia 25 tahun itu sangat bijaksana dan tidak pernah marah sekalipun sedang mengalami masalah.