Sentimen
Positif (94%)
19 Nov 2022 : 22.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pasar Baru, Sukoharjo

Tokoh Terkait

Janjikan Promosi Produk Herbal ke Berbagai Negara, Mendag: Dunia Suka Bahan-Bahan Alami : Okezone Economy

20 Nov 2022 : 05.14 Views 1

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Ekonomi

Janjikan Promosi Produk Herbal ke Berbagai Negara, Mendag: Dunia Suka Bahan-Bahan Alami : Okezone Economy

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan komitmen menggencarkan promosi produk herbal ke berbagai negara di dunia melalui atase perdagangan dan IndonesianTrade Promotion Center (ITPC).

Menurutnya, saat ini momentum penting bagi produk herbal Indonesia memperkuat penetrasi ke pasar global karena produk herbal kini tengah menjadi trend dan diminati masyarakat internasional.

"Dunia ini sedang menyukai produk-produk herbal dan kembali menggemari bahan-bahan alami. Tentu peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, nanti produk jamu Sabdo Palon dapat dipromosikan oleh para perwakilan perdagangan di luar negeri," ujar Mendag saat meninjau pabrik produksi jamu Sabdo Palon di desa Gatakrejo, Nguter, Sukoharjo dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (19/11/2022).

 BACA JUGA:100 Hari Menjabat Menteri Perdagangan, Begini Rapor Kinerja Zulkifli Hasan

Mendag Zulkifli Hasan melanjutkan, guna menyukseskan jalan produk Indonesia di luar negeri, dibutuhkan kolaborasi semua

Untuk itu, Kementerian Perdagangan hadir sesuai perannya membantu para pelaku usaha termasuk UKM, mencari pasaryang tepat. Mendag menegaskan, hal ini juga sejalan dengan komitmen Kemendag membuka pasar nontradisional.

Baca Juga: Menuju Society 5.0, Ini Skill yang Harus Dimiliki Para Lulusan Universitas

"Kami berkomitmen untuk terus membuka pasar baru dengan melaksanakan misi dagang. Saat ini kami menyasar pasar Asia Selatan, Asia Tengah, dan Timur Tengah, misalnya seperti negara India, Bangladesh, dan Pakistan. Harapannya, perusahaan jamu seperti Sabdo Palon dapat ikut di salah satunya," lanjut Mendag.

Mendag berharap, jika banyak produk dalam negeri menembus pasar global dan rutin melakukan ekspor,maka akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja, pendapatan pajak, dan devisa negara.

Sebagai informasi, perusahaan jamu Sabdo Palon telah berdiri sejak 1976 di desa Gatakrejo, Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pada tahap awal, Sabdo Palon hanya menjadi pemasok bahan jamu kecil-kecilan ke perajin jamu yang sudah banyak berdiri di wilayah Ngunter.

Perusahaan terus berkembang dengan memanfaatkan inovasi teknologi, serta banyak memperkerjakan warga Sukoharjo dan sekitarnya yang memiliki196 karyawan.

Kini, permintaan produk sudah menjangkau seluruh Indonesia, bahkan ada juga kulakan dari pasar Nguter yang dibawa ke Malaysia. Kapasitas produksi per bulan rata-rata sebesar 5 ton serbuk dengan berbagai kemasan.

Produk jamu Sabdo Palon pun telah memiliki lebih dari 100 jenis produk mulai dari racikan, pil, sirop, hingga jamu bubuk siap seduh. Perusahaan Jamu Sabdo Palon terus menjaga kualitas, mutu, dan khasiat produk jamu dengan mendaftarkan setiap produknya ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Sentimen: positif (94.1%)