Sentimen
Negatif (100%)
19 Nov 2022 : 06.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kuala Lumpur, Amsterdam

5 Fakta Malaysia Airlines MH17 Ditembak Rudal Rusia, Pengadilan Belanda Sebut Sengaja Dilakukan : Okezone News

19 Nov 2022 : 06.00 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

5 Fakta Malaysia Airlines MH17 Ditembak Rudal Rusia, Pengadilan Belanda Sebut Sengaja Dilakukan : Okezone News

BELANDA – Fakta mengejutkan terungkap dalam kasus jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yang menewaskan 298 orang. Pengadilan Belanda membenarkan pesawat ditembah jatuh oleh kelompok bersenjata di bawah kendali Rusia. Adapun tembakan menggunakan rudal buatan Rusia.

Berikut sejumlah fakta kasus jatuhnya pesawat MH17.

1. Tindakan Disengaja

Majelis hakim memutuskan bahwa tindakan menjatuhkan pesawat merupakan tindakan yang disengaja. Ketiga pelaku dinyatakan bersalah bermaksud menembak jatuh pesawat militer bukan pesawat sipil. Pesawat penumpang Malaysia Airlines MH17 jatuh Ukraina timur pada 2014.

Dikutip dari BBC, sebelumnya, Rusia selalu membantah keterlibatan apa pun dan malah mengeluarkan berbagai teori alternatif. Salah satunya yakni mengatakan jet tempur Ukraina menembakkan rudal, atau bahwa pasukan pemerintah Ukraina bertanggung jawab, dan dalam beberapa kasus memalsukan bukti untuk mendukung klaim mereka.

Namun tuduhan ini dibantah im penyelidik internasional dan pengadilan Belanda. Tim menemukan hancurnya pesawat di udara disebabkan oleh ledakan hulu ledak tipe 9N314M buatan Rusia yang dibawa oleh rudal 9M38M1, diluncurkan dari bagian timur Ukraina menggunakan sistem rudal Buk.

2. Tiga Pria Dinyatakan Bersalah

Adapun tiga pria yang dinyatakan bersalah yakni dua orang Rusia dan satu orang Ukraina. Ketiga dinyatakan bersalah secara in absentia dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Orang Rusia ketiga dibebaskan.

Igor Girkin, pemimpin militer dari apa yang disebut Republik Rakyat Donetsk, dihukum karena mengerahkan rudal dan mencari bantuan Rusia.

Baca juga: Tembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17, 3 Pelaku Diketahui Separatis Pro Rusia

Sergei Dubinsky diketahui telah memerintahkan dan mengawasi pengangkutan peluncur rudal Buk. Lalu Leonid Kharchenko diketahui telah mengawasi rudal Buk, bertindak atas instruksi Dubinsky.

3. Satu Orang Dibebaskan

Adapun Oleg Pulatov adalah satu-satunya dari empat terdakwa yang memiliki perwakilan hukum di persidangan. Para hakim membebaskannya, meskipun mereka mengetahui bahwa dia mengetahui tentang misil tersebut.

Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!

4. Kejahatan Paling Terkenal

Serangan rudal itu adalah salah satu kejahatan perang paling terkenal di Ukraina sebelum tuduhan kekejaman di sana menjadi kenyataan hampir setiap hari.

Banyak kerabat korban percaya jika dunia bereaksi berbeda, dan mengambil sikap lebih keras terhadap Rusia delapan tahun lalu, invasi Ukraina dan ketidakstabilan geopolitik yang mengikutinya dapat dihindari.

5. Kronologi Kejadian

Seperti diketahui, pada 17 Juli 2014, 298 orang, termasuk 80 anak dan 15 awak, menaiki penerbangan Malaysia Airlines 17 menuju Kuala Lumpur di Bandara Schiphol Amsterdam.

Pesawat itu terbang di ketinggian 33.000 kaki di atas Ukraina. Itu adalah hari-hari awal saat Rusia mulai menguasai sebagian negara Ukraina.

Pada saat itu, wilayah ini adalah zona konflik tingkat rendah, tetapi pertempuran baru-baru ini meluas ke udara. Pada bulan-bulan sebelumnya sejumlah pesawat militer telah ditembak jatuh.

Sebagai tanggapan, Ukraina menutup wilayah udara di ketinggian yang lebih rendah - hingga 32.000 kaki. Tapi pesawat masih melintasi negara.

Malaysia Airlines Boeing 777 terbang 1.000 kaki di atas wilayah udara terbatas ini. Pada 13:20 GMT, pesawat itu kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara.

Dari 298 penumpang dari 17 negara, 196 berasal dari Belanda, 43 dari Malaysia, 38 dari Australia dan 10 dari Inggris. Para penumpang ini memiliki tujuan beragam. Mulai dari liburan impian, konferensi AIDS, reuni keluarga, dan banyak lagi. Dalam sekejap, semua rencana untuk masa depan dilenyapkan.

Sentimen: negatif (100%)