Mark Zuckerberg Ungkap Mesin Uang Baru Meta, WhatsApp?
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Executive Meta Platform Inc, Mark Zuckerberg mengatakan kepada karyawannya bahwa WhatsApp dan Messenger akan mendorong gelombang pertumbuhan penjualan perusahaan berikutnya.
Hal ini diungkapkannya saat berusaha meredakan kekhawatiran soal keuangan perusahaan seminggu setelah pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pertama. Meta memberhentikan 11 ribu pegawai.
"Kami berbicara banyak tentang peluang (bisnis) jangka panjang seperti metaverse, tetapi kenyataannya adalah bisnis pengiriman pesan (messaging) mungkin akan menjadi pilar utama berikutnya dari bisnis kami saat kami bekerja untuk lebih memonetisasi WhatsApp dan Messenger," ujar Mark Zuckerberg seperti dihimpun dari Reuters, Jumat (18/11/2022).
Dalam layanan ini Meta akan memungkinkan beberapa pengguna berbicara dan bertransaksi dengan pedagang melalui aplikasi obrolan, termasuk fitur baru yang diumumkan di Brasil kemarin.
Sayang, Meta tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters, untuk mengkonfirmasi pernyataan Mark Zuckerberg itu.
Dalam sambutannya kepada karyawan, Mark Zuckerberg menganggap kecil pengeluaran perusahaan di Reality Labs, unit yang bertanggung jawab atas investasi metaverse.
Foto: Mark Zuckerberg mengatakan WhatsApp dan Messenger akan menjadi pendorong pertumbuhan penjualan Meta berikutnya (AP Photo/Patrick Sison, File)Sumber daya manusia (SDM) adalah pengeluaran terbesar Meta, diikuti oleh pengeluaran modal, yang sebagian besar digunakan untuk infrastruktur untuk mendukung rangkaian aplikasi media sosialnya. Sekitar 20% anggaran Meta digunakan untuk Reality Labs.
Di dalam Reality Labs, unit tersebut menghabiskan lebih dari setengah anggarannya untuk augmented reality (AR), dengan produk kacamata pintar terus bermunculan "selama beberapa tahun ke depan" dan beberapa kacamata AR "benar-benar hebat" di akhir dekade ini, kata Mark Zuckerberg.
"Ini dalam beberapa hal adalah pekerjaan yang paling menantang... tetapi saya juga berpikir ini adalah bagian potensial yang paling berharga dari pekerjaan dari waktu ke waktu," katanya.
Sekitar 40% dari anggaran Reality Labs digunakan untuk virtual reality, sementara sekitar 10% dihabiskan untuk platform sosial futuristik seperti dunia virtual yang disebut Horizon.
Chief Technology Officer Andrew Bosworth, yang menjalankan Reality Labs, mengatakan kacamata AR harus lebih berguna daripada ponsel untuk menarik pelanggan potensial dan memenuhi standar daya tarik yang lebih tinggi.
Bosworth mengatakan dia berhati-hati dalam mengembangkan "aplikasi industri" untuk perangkat tersebut, dan menggambarkannya sebagai "ceruk", dan ingin tetap fokus pada pembangunan untuk khalayak luas.
[-]
-
Tiba-tiba Mark Zuckerberg Akui Buat Kesalahan Besar, Apa Itu?(roy/roy)
Sentimen: positif (99.9%)